Aku, Analis Laboratorium Sebuah Pabrik Farmasi .

Sore pengyoumen ~

Awan di atas PT Berlico Mulia Farma saat ini mendung kelabu. Mungkin sebentar lagi akan jatuh tetesan air hujan. 

Sekarang aku sedang bekerja shift malam. Sekarang masih jam 2 siang sudah sampai di Berlico, aku mulai kerja stngah 3. Jadi masih ada sekitar 30 menitan lagi. Bisalah tipis-tipis bikin postingan. Pas banget topik hari ini adalah profesi. Yukksss yang mau tahu.

Berawal dari aku kuliah di AKA tahun 2013. Menimba ilmu selama 3,5 tahun di jurusan kimia analis. Setiap kuliah, pagi hingga sore. Bolak-balik laboratorium. Kemudian aku lulus, sudah terbayang bagaimana aku akan bekerja. Tidak akan jauh berbeda dengan saat aku kuliah. 

Awalnya aku melihat lamaran kerja di facebook. Lalu, aku coba melamar kerja melalui email, kemudian pada hari Jum'at 24 Februari 2017 ada panggilan interview untuk tanggal 27 Feb. Ditanya sama HRD "Mbanya di Prambanan kan?" "Iya." (Padahal posisi masih di Sukabumi) wkkkwkkk Besoknya langsung pergi dari Sukabumi ke Yogyakarta. Senin interview, selasa tes kesehatan, rabu langsung masuk kerja. Per tanggal 1 Maret 2017, aku diterima kerja di PT Berlico Mulia Farma sebagai Analis QC.

Analis analis analis apaan sih?

Analis laboratorium kimia adalah sebuah profesi yang bertanggung jawab memastikan kualitas produk dari segala aspek. Dari mulai pembuatan metode uji, validasi metode, hingga pelaksanaan metode untuk produk yang dihasilkan oleh pabrik terkait. 

Aku melamar sebagai Analis RnD, tapi ternyata malah jadi QC. Pikiran dari awal, wah udah pasti kerja rodi nih di QC. Hahahaaa. Ternyata benar~ wkwkk Apa bedanya RnD dan QC? RnD adalah kepanjangan dari research and development yang bertugas mencari metode pengujian. Sedangkan QC kepanjangan dari quality control yang berarti pemantauan kualitas. Kualitas apa? Kualitas hasil produksi. Jadi QC sangat berkesinambungan dengan produksi. Sedangkan RnD tidak. 

Sudah aku sebutkan diatas, aku bekerja untuk memantau kualitas produk dari QC. Pemantauan kualitas QC dimulai dari bahan baku datang dari supplier, kemudian saat produksi obat, hingga kualitas produk yang telah dipasarkan. Jadi setiap analis di QC juga memiliki jobdesk yang berbeda-beda. Saat ini aku ditempatkan sebagai Analis Bahan Baku, yang bertugas memastikan kualitas bahan baku dari pemasok. Ada kurang lebih 200 jenis bahan baku berbeda yang datang setiap bulannya. 

Bagaimana cara memastikan kualitasnya? Untuk pabrik Farmasi, ada dua buku pendoman wajib untuk pengujian laboratorium. Dua buku tersebut adalah USP (United States Pharmacopeia) dan FI (Farmakope Indonesia). Setiap bahan, memiliki metode sendiri dan memiliki syarat yang berbeda. Contohnya apa? Penetapan kadar zat aktif. 

Buat pengyoumen yang belum kebayang kerjaan analis itu ngapain : Coba pengyoumen ambil obat apapun itu, diluar kemasan pasti ada klaim kadar zat aktifnya. Misalkan tertulis obat Paracetamol 200 mg. Bener gak sih itu 200 mg? Tau darimana? Pembuatan tablet/kaplet kan umumnya dilakukan dalam skala yang besar. Bisa berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus kilogram bahan baku campuran. Emangnya pasti di setiap tablet/kaplet super kecil itu, ada 200 mg Paracetamol. Siapa yang memastikan campuran bahan baku teraduk secara merata? Jawabannya Analis. 

Yaaapp. Kami analis memastikan semua yang tertulis dalam klaim produk adalah benar. Jumlah zat aktif, jumlah zat pengawet, dan zat tambahan lainnya. Jadi pengyoumen yang sekiranya tertarik dengan profesi ini, yuk masuk AKA. wkwkwkkkk