Selamat malam untuk dunia yang dipenuhi nitrogen dan rasa kangen .
Sampai saat ini, artikel _Pertanyaan Mainstream Seputar AKA Bogor terus menjadi top 5 postingan populer setiap minggunya. Dari sekian banyak komentar dan DM Instagram yang masuk, ada beberapa yang bertanya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di AKA Bogor apa aja? Terus ada juga yang nanya, aku ikut organisasi apa engga. Jawabannya adalah iya, aku ikut organisasi Jurnalika. Kepikiran buat bikin artikel ini, sebenernya udah lama banget. Cuman ada kakak tingkat Jurnalika yang request secara langsung, jadilah ngebut nih. Menjadi mahasiswa sekaligus organisator di AKA Bogor, gimana rasanya?
Menjadi mahasiswa di AKA Bogor adalah salah satu bagian masa laluku yang cukup rumit. Ketika seseorang secara random nanya “Kuliah dimana?” “Di Bogor.” “Oh, IPB.” “Bukan, AKA Bogor.” “Apaan tuh AKA?”. Selalu seperti itu. Setiap mahasiswa AKA Bogor, pasti pernah ngalamin hal ini minimal sekali dalam 3 tahun masa kuliah. Sistem akademik AKA yang paketan, memang menguntungkan karena mahasiswa tidak perlu berpikir untuk mengatur jadwal sendiri. Namun jadwalnya padet, dari setengah delapan pagi sampai setengah enam sore. Dari semester satu, mahasiswa dihadapkan dua pilihan. Menjadi organisator atau SO (study only) alias non-organisator. Lalu?