. . .

Welcome to my little blog. I just want to share some notes. Notes about me, my blog, and all the things I loved. I loved Taiwanese drama, Chinese drama, and mandarin songs. If you already read my post, leave your COMMENT and VOTE please. I need your opinion to be better. (^.-)/
If you want to request some notes, you can send me email, or contact me in social network. I active in IG account @lintang_ns . I'm waiting for you! \(^.^)/ Oh ya, don't forget to DM me! ^^

Saturday 1 April 2023

Alasan Mengapa Moonshine and Valentine Masih Layak Ditonton Meski Endingnya Penuh Cela .

Hahaahaaa sebagaimana pengyoumen baca di judul, hari ini aku akan membahas sebuah drama mainland china yang endingnya cukup mengecewakan. Aku mengakui itu, aku juga setuju dengan semua komentar negatif penonton lain tentang endingnya. Bahkan sang penulis cerita pun, pernah secara terbuka meminta maaf atas semua cela pada ending drama ini. Orang udah minta maaf, masa gak dimaafin. wkwkkk 


Jujur aja, aku tipe yang kalau udah nonton drama trus ditengah jalan udah bosen jangan harap bakal lanjut sampai tamat. Butuh berbulan-bulan bahkan tahunan untuk aku coba nonton drama itu lagi. Dan taraaa~ Aku tamatin 25 episode Moonshine and Valentine (2018) dalam waktu kurang dari 1 bulan, walau dengan tergopoh-gopoh, hahahahaaaa. Walau lagi-lagi aku tegaskan endingnya penuh cela. Tapi eh tapi, masih ada beberapa alasan yang bisa jadi pertimbangan pengyoumen untuk mulai nonton drama ini. Atau mungkin ada pengyoumen yang sudah nonton? Ayo diskusi Hahahaha

Alasan paling utama : Johnny Huang, duh ganteng banget 

Wakakkakk . Alasan pertama jangan yang serius-serius dulu laaah. Tapi alasan ini emang menjadi salah satu alasan aku mulai nonton drama ini. Hihihiii Berawal dari nonton dia di film Oversize Love (2020), lanjut lihat di Love Designer (2020), masih kurang puas liat kegantengan Johnny Huang. Wkwkkk. Alhasil cari drama lain, ketemu lah Moonshine and Valentine a.k.a. Jie Ai, Qian Sui Da Ren De Chu Lian. Oh ya, Sebelum pengyoumen lanjut buat baca alasan yang seriusnya, kurang mantep kalau aku gak kasih sedikit sinopsisnya ya. Cekidot!

MINI SINOPSIS

Alkisah pria bernama He Lan Jing Ting (Johnny Huang) adalah seorang keturunan setengah manusia dan setengah rubah. Karena dia bukan merupakan ras rubah murni, dia mengalami kebutaan sejak lahir. Saat remaja, dia tumbuh bersama remaja perempuan bernama Hui Yan yang merupakan manusia biasa. Pada saat mereka beranjak dewasa, He Lan berjanji untuk menikahi Hui Yan setelah matanya sembuh. Tetapi, sungguh naas. Kenyataannya tanpa sepengetahuan He Lan, ayahnya mengorbankan hati Hui Yan untuk diracik menjadi obat demi kesembuhan mata He Lan. 


He Lan yang sangat merasa bersalah, hanya bisa meratapi kepergian cinta pertamanya. He Lan berjanji untuk selalu mencari reinkarnasi Hui Yan. Beratus-ratus tahun kemudian, tibalah hari He Lan bertemu reinkarnasi Hui Yan bernama Guan Pipi (Victoria Song). Tentu saja, Guan Pipi tidak mengenal He Lan. Awal pertemuan mereka tidak terlalu baik, terlebih lagi Guan Pipi sudah memiliki pacar. Bagaimana kelanjutan kisah cinta babang rubah ini? Nonton aja. Lanjut ke bahasan inti kita kali ini. Alasan mengapa Moonlight and Valentine masih layak ditonton meski endingnya penuh cela . Gaaaaaasss~ spoiler dikit gapapa lah ya wkwkkk


PERTAMA, PREMIS DAN KONFLIK CUKUP MENARIK

Sekarang mari kita tilik dari sisi ceritanya. Kecuali ending, menurut aku cerita yang diangkat itu cukup oke. Walau ini drama fantasi, tapi latar tempatnya di bumi sehingga tidak perlu memerlukan banyak CGI. Aku pribadi gak terlalu suka film atau drama yang memakai latar tempat greenscreen, makanya aku kurang tertarik untuk melihat film fenomenal tahun 2022, Avatar : The Way of Water. 

Setiap episode ada aja hal-hal baru, dan info-info baru yang tidak terduga. Itu yang membuat rasa penasaran akan kelanjutan episode drama ini terus ada, mengalahkan rasa bosan dengan kisah cinta pemeran utama gitu-gitu aja. Konflik mulai datang ketika jalan cerita mulai menguak fakta bahwa reinkarnasi Hui Yan hanya akan bertahan sebelum ulang tahunnya yang ke-24. Hari dimana 12 kelopak bunga di punggung Guan Pipi merekah, disitu pula akan menjadi akhir dari kehidupannya. 


He Lan yang sudah berulang kali menyaksikan kematian Hui Yan, selalu mencari cara untuk memutuskan kutukan tersebut. He Lan dibantu oleh seorang wanita ras rubah murni bernama Tushan Qian Hua (Baby Zhang). Namun, ada sosok antagonis cerita bernama Zhao Song (Jiang Qi Lin). Episode selanjutnya akan menuntun pengyoumen menguak kisah dan fakta lain yang sungguh menarik.  

KEDUA, KISAH TRIO MENGGEMASKAN

Dalam drama ini, He Lan memiliki dua orang ajudan atau kaki tangan dari klan rubah bernama Zhao Kuan Yong (Li Jiaming) dan Xiu Xian (Li Jun Xian). Pada waktu remaja, kedua orang ini dibebaskan oleh He Lan dari tempat perbudakan klan rubah. Mereka mengikuti He Lan atas dasar rasa terima kasih. Mereka juga yang mencari segala informasi tentang Guan Pipi. Meliputi latar belakang keluarga, sahabat, hingga pacar Guan Pipi.


Guan Pipi memiliki seorang sahabat wanita bernama Xin Xiao Ju (Liu Yong Xi). Xiao Ju adalah seorang koki di sebuah mini cafe. Pertemuan duo ajudan dan koki wanita ini semakin intens seiring kedekatan hubungan He Lan dan Pipi terjalin. Daaaan yaa~ Cinta segitiga pun dimulai. Xiu Xian yang ceria dan perhatian, Kuan Yong lebih kalem dan santai, menambatkan hati pada Xiao Ju si korban friendzone.  Aku dan pengyoumen yang berhasil  menamatkan drama ini dijamin 96% bertahan demi melihat trio menggemaskan ini. 

TERAKHIR, 

Selain kisah cinta pemeran utama dan trio menggemaskan. Ada juga kisah cinta Qian Hua dan Zhao Song yang lumayan nyess gitu di hati. Kisah tentang bagaimana cinta bisa tumbuh dari rasa iba. Di dalam hubungan itu ada amarah, cinta, dan segala bentuk kerumitannya. 
Aku . . . Aku bodoh. Tidak tahu bagaimana cara membuatnya mencintaiku. - Zao Song
Cara sutradara menyorot detail-detail kecil juga bagus. Inget banget pas tetua klan rubah datang ke pernikahan Qian Hua dan Zhao Song, langsung menyorot ke kalung Qian Hua. Batinku "aaaa ternyataaa~". Yang udah nonton pasti paham maksudku. Aku langsung ngejodohin mereka berdua, wkwkkwkk taapi~ nyesek banget akhirnya.


Dadaradadaaa . Aku juga suka sama ending songnya dari drama ini, enak banget. Once Glance, Thousand Years of Love milik Fang Yuan. Dengerin pakai headset, makin mantep lagi.  Alunan melodi lagunya pas banget, dari intro ke chorus semakin lama semakin tegas. Pas klimaks lagunya langsung selesai, selaras sama dramanya ending pas konflik lagi banyak-banyaknya. 

Ada lagi, cuplikan-cuplikan flasback ketika He Lan dan Hui Yan remaja manis banget. Penonton akan ikut merasakan mengapa jalinan asmara mereka begitu erat. Sangat wajar jika He Lan tidak dapat melepaskan Hui Yan. Bagaimana He Lan juga tidak bisa berpaling ke lain hati, padahal ada Qian Hua di sampingnya. 

Alasan-alasan utama dari Moonshine and Valentine masih layak ditonton sudah aku bahas. Jika pengyoumen merasa postingan ini kayak sales penjualan drama tersebut, emang iya. wkkwkk Memang ada banyak juga alasan yang bisa jadi patokan kalau drama ini "easy skip". Menurutku, kenapa ending drama ini cukup mengecewakan, karena begitu banyak konflik yang ada jadi terlalu sulit untuk menyelesaikannya. Istilahnya eksekusi endingnya gagal. Kembali lagi ke pengyoumen, setelah baca postingan ini kira-kira tertarik gak nih buat nonton Moonshine and Valentine? 

No comments:

Post a Comment

Hello, Pengyoumen~
I'd like to say thank you for visit my little blog, read my notes. Hope we can be friend although we aren't face to face. Please enjoy. If any question or comment you want me know, write here (^.^)/
Teman-teman sebangsa dan setanah air~
Kalau kalian ada pertanyaan yang masih terpendam dalam hati, tentang blog mini milikku atau ingin lebih tahu tentang dunia mandarin lovers. silahkan tulis disini. <(~,^)/
-
Don't forget to write your name,
Tinggalkan namamu, buat arsip. Hehehee~