Mari sejenak mengheningkan cipta untuk mengenang para pahlawan Indonesia yang telah gugur. Semoga pahlawan bangsa dapat diterima di sisi-Nya. Aamiin
Berkaitan dengan pahlawan, dalam kesempatan ini aku ingin sejenak bercerita tentang para pahlawan di sekitarku. Tepat di hari pahlawan ini, mereka ulang tahun yang ketiga. Yups mereka masih balita. Teruntuk pahlawanku yang masih balita, kupersembahkan postingan ini untukmu! Hahahaaaa (ᗒᗜᗕ)
Nah diatas itu adalah penampakanku dan para pahlawan yang masih balita. Hihihiii~
Perkenalkan mereka adalah MOZAIK. (´ε` )♡ ---- minus dua oknum ----
Bagi yang pernah blogwalking di postingan lain, mungkin pernah melihat nama itu. Mereka adalah sobatku di sebuah unit kegiatan mahasiswa bernama Jurnalika. Mozaik adalah nama angkatanku, Jurnalika ‘13. Jelasnya, Mozaik dilahirkan bersamaan dengan pelantikan kami di tanggal 10 November 2013. Selamat ulang tahun Mozaik yang ke-3 <(^o^)/
Bagi pengyoumen yang mengira postingan ini dibuat untuk mengeksiskan Mozaik, kalian benar sekaliiii. Namun bukan prestasi sebagai pahlawan yang akan aku bahas disini, melainkan sisi kepolosan dan kecengoan kami di perjalanan menuju pelantikan. Wkwkwkwk
Moz, tolong maafkan aku yang terlalu polos ini. ( /)u(\ )
Sabtu, 9 November 2013.
Pagi-pagi sekali, kami sebagai Cajur (baca: calon Jurnalika) kumpul di lapangan parkir atas AKA membawa berbagai atribut untuk pelantikan. Tak lupa sebuah papan nama hijau flourescein yang senantiasa terpasang di tubuh. Handphone dan dompet dikumpulkan kepada para senior. Katanya itu untuk mengamankan barang berharga kami, tapi kelak aku mengetahui tujuan lainnya adalah : agar kami tidak meminta bantuan. (-__-)
Setelah semua siap kami berangkat menuju sebuah tempat, yaitu Villa Merah. Dari namanya aja udah ngeri, bisa dibayangkan bagaimana kelanjutan kisah ini. Semuanya begitu lancar hingga akhirnya malam pun datang. Sekitar jam 10 malam, kami sedang mendengarkan senior yang memberi materi tentang persidangan. Tiba-tiba lampu mati! Tak begitu lama, lampu nyala kembali. Disaat itulah kami menyadari, bukan hanya makhluk halus yang berkeliaran di malam hari. Tapi ada Alumni yang berkeliaran, dan membuat suasana berubah menjadi sangat mencekaaaaam. (O___O)’
Semua berubah seketika, ketukan palu persidangan dibuka. Presidium dan para pimpinan sidang (dilakonkan oleh senior) sudah duduk dengan muka frustasi. Kami cajur tak kalah frustasi. Kaget yang masih belum hilang, malah makin ditimpali oleh beberapa pembicaraan keras dari Alumni. Dengan kondisi yang hampir lowbat, kami harus menghadapi cobaan begitu besar. Amarah dimana-mana.
Disela persidangan, seorang senior meredam semuanya. Bertanya siapa dari kami yang ingin mencoba jadi presidium. Kemudian Presidium hingga notulen diganti oleh cajur. Ternyata persidangan kembali ricuh, sampai palu sidang dicuri dan dilempar-lempar. Hahahaaaa sekarang inget itu kocak, padahal pas masih cajur buat senyum aja gak bisa (saking ngantuknya) Hahahaaaa hampir tengah malem coooy
Setelah bersusah payah akhirnya palu sidang kembali ke presidium. Karena masih polos, presidium gak sengaja ngetuk palu 3 kali, yang artinya persidangan ditutup. Nah, giliran Alumni yang kaget. Hahahaaa Mereka bilang “Yaaaah udah ditutup, bubar-bubaaar” . Alumni pada bubar, sedangkan cajur masih duduk manis, diam, dengan pikiran “ooh, udah selesai?” . Acara selanjutnya, kami tidur.
Minggu, 10 November 2013. Pukul 02.00 WIB.
Kami kembali dibangunkan. Kesel? Banget. Tapi kami jalani dengan lapang dada, mencoba tegar. Mata kami disuruh tutup pake selendang, terus diarahkan ke tengah lapangan, disuruh push up. Biar sehat katanya (-__-) eh bukaaan. Biar merasakan apa yang koordinator angkatanku rasakan. Itu lebih tepat ! Setelah push up, kami ditarik sama Alumni yg beda-beda dan terpisah dari angkatan. Nah, itu untung-untungan. Ada yang dapet Alumni yang pedasnya Level 3. Ada yang ampe pedasnya Level 10. ヾ(=゚・゚=)ノ
Aku? Gak usah nnya aku dapat level berapa. Nanti yang bersangkutan baca kan gawat. Hahahaaa
Dini hari itu terasa sangaaaaat lama. Mayoritas Alumni dalam keadaan marah-marah. Tapi keadaan kami cajur beda-beda. Yang nangis? Ada. Yang masih push up? Ada. Yang lari-lari? Ada. Yang diam? Ada. Yang tidur sambil berdiri? Banyaak. Sampai yang balik bentak Alumni – Ada. Serba Ada! Paket komplit ! (=^.^=)
Gimana Kelanjutannya? Tunggu Part 2 ! ^o^
Update : _Teruntuk Pahlawanku yang Masih Balita - Part 2
-------
Update : _Teruntuk Pahlawanku yang Masih Balita - Part 2
-------
Yang ingin merasakan ke-absurd-an Mozaik. Silahkan datang ke Marokem Bogor Tanggal 26 November nanti. Temukan salah satu anak Mozaik disana. Hahahaaaa bercanda. Bukan itu intinya.
Sabtu, 26 November 2016. Jurnalika Fair 12th !! Hahahaaaa
Kami Keluarga Besar Jurnalika mengundang siapapun yang suka Dee Lestari, itu looh penulis Supernova, Perahu Kertas, dll. Bakalan ada seminar Dee di Jurnalika Fair 12th! Atau suka Stand Up Comedy? Di JF 12th bakalan ada Talk Show bersama Stand Up Comedy Bogor lho! Yang bakal di moderatori oleh Jovanka Audria!
Tunggu apa laaaagi ? Ayo pesan tiketnya !
^ - - - - - - - - - - ^
Wah, temen saya saya ada yg suka banget sama Perahu Kertas, bisa nih buat ajak temen saya~ By the way saya nungguin part 2 nya dulu, masih penasaran bacanya ^^
ReplyDeleteIya, boleh banget ajak temen yang banyak yaa~ ^^
DeletePart 2 diusahakan secepatnya kok ^^ hehehee
Dulu pas aku masih kuliah, aku juga aktif jurnalistik. Jadi pimrednya hehe.. kampusku masih baru, pas aku kuliah angkatan kedua. Belum ada jurnalistik. Jadilah aku yang merilis perdananya. Sekarang sudah masuk umur ke-6. Hasilnya majalah digital gitu. Karena kampusku Sistem Informasi, di ilmu komputer.
ReplyDeleteDan... seru...! Hihi.. cari tulisan, bikin tulisannya, terbitin di mading, bikin majalahnya. waaahh seru deh!
Wah gak nyangka ketemu pimred kampus lain, pelopornya pula ^^
DeleteSalam kenal Mbak Vindy.
Iyaa seru ^^ Lebih seru lagi kalau majalah dan mading bisa ngehasilin surplus buat organisasi . Hahahaaa
aaaakkkkkk serusekali pelantikannya.
ReplyDeleteoverall sama sih kaya pelantikan2 lainnya, gak jauh2 dari dibangunin malem malem buat di siksa(?). tapi hikmah dari itu semua baru kerasa sekarang-sekarang ini setelah semuanya udah berlalu.
kita jadi punya cerita yang seru buat diceritain keorang lain. pengalaman yang anak-anak jaman sekarang kadang udah nggak punya.
aku sih tipe orang yang setuju sama peloncoan gitu, asal ya jangan yang sampe keterlaluan pake kekerasan fisik.
wah, aku tadi liat di twitternya Dee lestari. Keren lah. sukses ya acaranya.
Hihihiii
DeleteSebenernya angkatanku kebagian apes, dapet "Jerit Malam" sedangkan angkatan atas dan bawahku gak dapet -____-
Tapi bener juga, hikmahnya ada bahan cerita. Buat hiburan. hahahaaa
Ajib tuh acara ketemu mba dee lestari di bogor.
ReplyDeletekebetulan aku juga orang bogor loh.
tapi bayar itu ya ? ah jiwa gratisan aku seakan menolak untuk ikut wqwq.
Kita liat nanti aja deh siapa tau aku berubah niat haha
Berubah niat atuh kang ^^ hehehe
DeleteKapan lagi ketemu mba Dee, di bogor pula ..
Kami tunggu di Marokem ^^
Wah keren nih, coba kalau dekat, pengenn ikut..hehe
ReplyDeletemasih penasaran sama part 2 nya nih.. hehe
Iya, akan di post secepat mungkin hehehe
DeletePenasaran sama part 2 nya nih 😝
ReplyDeleteJa, lu sok sok an penasaran, pdahal udah tahu akhirnya begimane . Hahaha nostalgila Ja. Oh ya, jangan lupa lu minta maaf sama alumni yang lu bentak . wkwkwkwk
Deleteaku juga pernaaah dibangunin tengah malem sama senior terus dimarah-marahin wkwkwk. ditunggu part 2 nya yaaaa
ReplyDeleteIya, sebenernya agak mainstream juga sih Jerit Malam tu.
DeleteHehehee
Ini pelantikan jurnalika apa tentara. hehe kok menakutkan. Masih ada ya jaman sekarang pelantikan yang macam itu. Semoga kedepannya lancar ya, kalo udah gede gantian ngelantik balita.. hehe
ReplyDeleteMasih ada. Jangankan kuliahan SMP aja ada, hahahaa
Deletetapi gak pake kekerasan kok. Amaaan, cuman panas telinga aja wkwkwk
Kita yang balita udah ngelantik yang bayi . Hehee
Jadi inget dulu juga ketakutan sama setingan-setingan senior kayak gitu, eh pas diingat-ingat lagi malah kocak. Hahaha
ReplyDeleteWah Ibu Suri Dee Lestari... Mau dong!
Iyap bener banget ^^
DeleteNamanya juga anak baru, jadi masih syok buat ketemu senior yang marah-marah. Tapi kalau keseringan bosen juga :D