Sekilas Ceritaku Sidang D3 Analis Kimia .

Hai hai helloww~

Tepat hari ini 04/10/2016 pukul 10.10 WIB akhirnya diriku dinyatakan lulus dari Politeknik AKA Bogor program studi D3 Kimia Analisis. Setelah sekian lama menunggu hari ini, akhirnyaa~ 

Selama tiga tahun, aku –dan teman seangkatan- mengalami berbagai cobaan yang cukup membekas. Dimarah-marahin dan dicerewetin asdos udah biasa. Nulis laporan berpuluh-puluh lembar (ampe tangan kapalan) kami terima dengan lapang dada. Naik turun tangga sampai kaki gempor, dikeluarkan dari laboratorium, jaslab yang berubah warna secara ajaib, hahahaaa~ itu hanya secuil kisah kami  

Hahahaa, Kalau aku ceritain kisahku selama 3 tahun kuliah mungkin bisa se-menyeramkan novel thriller atau mungkin se-konyol novel komedi. wkwkwk Kali ini aku hanya akan bercerita salah satu momen yang mungkin takkan terlupa untukku, yaitu Ujian sidang komprehensif laporan magang dan praktik kerja lapang diriku, yang berjudul Uji stablilitas tablet triheksifenidil hidroklorida 2 mg setelah masa penyimpanan sembilan bulan di PT Mersifarma TM. Kalau bingung abaikan, gak bakal ada di soal CPNS kok 

Sekilas info:

Kalau pengyoumen belum tahu Analis Kimia itu seperti apa, itu tidak mengapa. Kami memang orang-orang yang berada dibalik jendela laboratorium, tidak terlihat namun terasa. Hahahaaa~ Pernah gak kalian berpikir, kok bisa ada informasi kadar lemak, karbohidrat, vitamin dalam suatu produk? Misalkan tertera lemak mie instant sebesar 23%, itu bener gak sih? Nah itu kerjaannya Analis Kimia. \(^o^)/

Oke, lanjut cerita yah ^^

Cerita berawal dari tanggal 19 September 2016. Dengan seluruh sisa keberanian, akhirnya aku mendaftar untuk menghadapi ujian sidang komprehensif. Waktu itu masih tersisa 70an pendaftar yang belum dijadwalkan. Setiap hari akan ada sekitar 8-10 orang yang sidang, jadi aku mengira aku akan dijadwalkan  tanggal 28/29 September, tapi sampai tanggal 30 September jadwalku tak kunjung datang. Disitulah diriku semakin menjauh dari segepok TA~ 

Apalagi saat melihat jadwal sidang tanggal 3-4 oktober yang diumumkan Jum’at, 30 Sept. Disana lagi- lagi tidak ada namaku. Huft, akhirnya aku melewati hari sabtu dan minggu dengan tidur, makan, tidur. Kemudian tibalah hari senin jam 11 waktu Bogor, seorang pahlawan memberikanku foto Revisi Jadwal Sidang 4 oktober. Kejutaaan~ aku sidang tgl 4, jam 09.00 WIB.

Serasa jantung menghilang sesaat, tapi untungnya ia kembali lagi. Dua puluh dua Jam sebelum menghadapi ujian paling mendebarkan selama kuliah. Tapi sepertinya aku masih lebih beruntung dibanding temanku yang lebih mepet. Dalam kesempatan ini, Aku harus berterima kasih kepada Prodi yang akhirnya menjadwalkan aku (^0^)

Hmm, sepertinya aku melupakan sesuatu. Kembali ku tatap foto jadwal sidang, dan kulihat betapa spektakuler kombinasi pengujiku ~~ Hwaa! Ada dosen organik, analitik, kalibrasi/instrument. Dalam kombinasi itu ada dosen X sang penguasa organik, super killer, plus thriller. Aku langsung berpikir, apakah salahku pada Prodi?

Terkejut? Anak AKA udah kebal sama segala macam kejutan. Panik? Ya, tapi panik gak bakal membuat jadwal sidangku diundur atau pun pengujiku diganti. So, Pasrah adalah jalan terbaik. Beberapa temen memberiku semangat, sambil bilang “Pengujinya greget banget” ; “Yang sabar ya, tang” ; “Tetap semangat, tang” ; “Kalau gak bisa jawab, kasih senyum terbaik aja” hahahaaa~ 

apakah aku terlihat sangat berduka (-_-)

Beberapa teman penasaran gimana rasanya di dalam ruang sidang. Jujur, suasananya sedikit mencekam. Saat aku presentasi selama lima belas menit, tiga dosen penguji ngobrol, bisik-bisik, sambil ketawa sinis. Disela obrolan, para dosen melihat sekilas slide presentasi ku. Dalam kondisi itu, pastinya aku nambah deg-degan. Apakah aku salah bicara? atau slide ku jelek? Apa gimanaaa?! Nambah stress ketika yang ketawa paling puas adalah dosen killer. Jleb. Itu perasaanku lima belas menit pertama, selanjutnya aku disana selama satu jam lebih.

 

Pada akhirnya aku berhasil melalui ujian yang rumit itu. Keluar dari Ruang Sidang 2, melihat banyaaaak banget adik tingkat yang nunggu di luar ruangan. Aku jadi terharu. Tapi ternyata mereka bukan nunggu aku, nunggu masuk ruang komputer yang letaknya tepat disebelah ruang sidangku. Eh tapi, di sudut koridor ada beberapa sobat Mozaik Jurnalika yang lagi cengar-cengir ngelihat aku. Ucapan selamat pun berdatangan, sekaligus pertanyaan “dosen X nanya apa aja?” ; “ trus dosen Z nanya apa?” ; “brader, maneh dibantai teu?” -______- Bradeeer! 

Setelah perbincangan kecil, aku diberi beberapa properti bergilir Mozaik antara lain selempang, bunga, banner, toga, plus pigura doodle. Kemudian sesi foto pun dimulai. Karena saat itu koridor penuh banget, jadi kita gak bisa masang banner. Jadilah foto pertama ku agak absurd. Lihat foto paling atas ^^, itu beneran candid . Karena aku suka banget foto itu, aku pasang di BBM. Ada beberapa pesan masuk, aku kira ucapan selamat. Ternyataa~

Oke fix. Cutau.

Pemeran utama di foto itu bukan aku, melainkan dua buah tangan dan seujung sepatu. Selepeet (>,<)

Kisah kau dan aku layaknya NaOH, terlalu pahit untuk dirasakan – notes_maker

        ^ - - - - - - - - - - ^