Rekomendasi Film Mandarin Romantis Adaptasi Dari Novel Part 1 .

Hellow hellow pengyoumen~

Semoga pengyoumen senantiasa sehat dan bahagia. Kisah romansa bisa begitu kompleks dan sangat beragam. Maka dari itu film romantis tiada habis-habisnya. Adaptasi novel ke film adalah salah satu upaya menghadirkan cerita cinta baru yang mendalam dan emosional. Dalam perjalananku menonton begitu banyak film mandarin, banyak dari yang aku tonton adalah adaptasi dari sebuah novel. Adaptasi bisa membawa kisah lebih kaya, bisa juga menuai kritik tajam. Nah, kali ini aku akan memberikan mini resensi beberapa film mandarin romantis tersebut. Semoga berkenan pengyoumen~

1. Cry Me a Sad River (2018) 

Diadaptasi dari : Cry Me a Sad River karya Guo Jingming.

Film pertama udah berat-berat aja wkwkkk. Film ini lebih dari sekedar kisah cinta remaja yang rumahnya deketan. Film ini juga mengeksplorasi tema perundungan dan trauma emosional. Pemeran utama wanitanya mengalami perundungan habis-habisan oleh geng cantik disekolahnya. Tak ada yang berpihak pada dia, bahkan dia pernah harus menceburkan diri dalam lumpur. Parah banget. 

Film ini sangat dramatis dan emosional, memperkuat pesan yang ingin disampaikan oleh penulisnya. Muka pasrah, depresi, ingin marah tapi gak bisa, itu ketara banget. Akting Ren Min sebagai pemeran utama wanitanya top banget. Gak salah kalau dia berhasil menjadi pendatang baru terbaik di 3 awards yang berbeda. Best!

2. Suddently Seventeen (2016)

Diadaptasi dari : Suddenly Seventeen karya Rao Xueman

Film ini mengisahkan seorang wanita yang mendekati usia 30 tahun yang sedang mengalami krisis hubungan cinta. Dia secara ajaib kembali ke kepribadiannya saat masih 17 tahun. Kisahnya unik karena ada elemen fantasi dengan tujuan mencapai titik menemukan diri sendiri. Film ini mengangkat emosional tentang pilihan hidup dan cinta sejati. Aku sudah pernah menulis resensi lengkapnya di _Suddenly Seventeen : Kala Jiwa Muda Bersemi Kembali.

3. Fall in Love at First Kiss (2019)

Diadaptasi dari : Itazura na Kiss karya Kaoru Tada

Meskipun novelnya dari jepang, adaptasi ini dibuat dalam versi mandarin dengan sentuhan khas mandarin. Darren Wang menjadi pemeran utama prianya. Film ini mengisahkan seorang gadis yang ceroboh tetapi penuh semangat yang jatuh cinta pada siswa laki-laki jenius disekolahnya. Berawal dari sang gadis dan bapaknya ketiban apes karena rumah mereka rubuh, jadi numpang hidup di rumah sahabat bapaknya, yang ternyata adalah rumah siswa terkenal di sekolahnya. Dengan sisipan-sisipan komedi, film ini tetap mempertahankan daya tarik cerita aslinya.

4. The Stolen Years (2013)

Diadaptasi dari : The Stolen Years karya Ba Yue Chang An

Novelnya terbit dalam versi terjemahan indonesia lho. Apakah pengyoumen ada yang punya novelnya? Film adaptasi ini berkisah tentan He Man yang baru siuman dari kecelakaan, dan dia mengalami hilang ingatan selama lima tahun terakhir. Momen yang He Man terakhir ingat adalah dia terjatuh saat sedang bulan madu bersama suaminya. Dia syok karena saat dia bangun, ternyata dia sudah bercerai dengan suaminya. Dalam usahanya mengembalikan ingatan, dia malah menemukan fakta menyakitkan bahwa dialah penyebab hubungan rumah tangganya berakhir. Film  ini menggambarkan bagaimana waktu dan keadaan bisa mengubah hubungan seseorang. Resensi lengkapnya bisa pengyoumen baca di _The Stolen Years : Dia Yang Tercuri oleh Waktu.

5. Love O2O (2016)

Diadaptasi dari : Just One Smile is Very Alluring karya Gu Man

Gu Man adalah salah satu novelist ternamaan mandarin yang memiliki banyak buku yang sudah diadaptasi kedalam film atau drama. Film Love O2O adalah kisah cinta unik yang menggabungkan dunia nyata dengan dunia game online. Sepasang akun pemain game online bertemu di dunia nyata dan mencoba menjalin kisah cinta sebenarnya. Selain menonton dua orang pemeran utama, di film ini kita juga disuguhkan persahabatan laki-laki yang bergitu kuat. Kadang bikin ngakak. 

Beberapa transisi dari game ke dunia nyatanya epic sih. Aku sebagai pemain game online juga suka lihatnya. Yang paling teringat adalah scene dua tokoh di game bertemu di jembatan, dan di dunia nyata dua pemeran utamanya juga ketemu di jembatan. Sangat dipikirkan dengan matang ini film. Salut!

6. My Best Summer (2019)

Diadaptasi dari : With You karya Ba Yue Chang An

Film ini dipenuhi oleh kebersamaan masa remaja, cinta dan persahabatan jadi satu. Film ini membuat nuansa romantis yang hangat, meskipun ada sisi sedih-sedihnya. Kisah cinta berpusat pada Geng Geng dan Yu Hai, jika nama mereka disatukan "geng geng yu huai" berarti tersimpan dalam hati. Eaaa kurang so sweet apa coba ni film. Walau plot cerita hampir mirip dengan school-romance film lainnya (cewe bodo bersanding cowo pinter), tapi setiap adengannya lucu. Saat Geng geng motret Yu Huai, saat Geng geng buat tato di lengan Yu Huai. Iconic momennya lumayan banyak di film ini. Layak banget ditonton oleh pengyoumen~

7. Do You Love Me as I Love You

Diadaptasi dari : Do You Love Me as I Love You karya Si Man Liang

Film ini mengisahkan tentang Zhou Shuwei, seorang pria yang menerima surat cinta dari sahabat masa kecilnya, An Sheng. Namun, sebelum ia bisa memberikan jawaban, An Sheng meminta satu syarat, yaitu Shuwei harus membantu tiga pria lain untuk menyatakan perasaan mereka. Kisah cinta remaja ini dibuat dengan maksud membuat haru penonton. Kisah tidak berfokus pada kedua tokoh utama saja, tapi juga kebahagiaan orang-orang disekitar mereka. Mencintai dengan tulus, tapi hanya bisa memendam karna satu dan lain hal itu sebuah pengorbanan besar.

8. Go Lala Go 2

Diadaptasi dari : Du Lala's Promotion karya Li Ke

Film ini adalah sekuel dari Go Lala Go, melanjutkan kisah karier dan percintaan Du Lala, seorang wanita karier yang sukses tapi dihadapkan dilema dalam hubungan asmaranya. Kali ini dia harus memutuskan apakah ia siap untuk menikah atau tetap mengejar impiannya. Film ini berhasil menghadirkan aktor aktor kenamaan Taiwan. Ada Ariel Lin, Bolin Chen dan Vic Zhou. Ariel Lin milih mana aja gak bakal rugi. wwkkwkkkk

Film ini berfokus pada perjalanan emosional seorang wanita modern dalam menghadapi tekanan sosial tentang pernikahan dan karier. Tema tersebut sangat relevan dengan banyak wanita pada era ini, film ini menghadirkan kisah romansa yang realistis dan inspiratif. 

Dari delapan film diatas adakah yang pengyoumen sudah nonton? Atau malah ada yang menjadi favorit pengyoumen? Kalau aku My Best Summer menjadi film favoritku, tapi yang paling bikin nangis tetap The Stolen Years. Gimana engga, orang udah mau tobat malah dikasih cobaan gede banget, dan kita sebagai penonton cuman bisa merelakan. Hiks hiks

Untuk next part kira-kira pengyoumen ada kah yang sudah bisa menebak? Akankah ada kisah cinta lebih tragis dari The Stolen Years? Tunggu aja ya pengyoumen. Semangat aku. Perjalanan masih panjang. Hihihihiiii