Tanggal 8 Juli kemarin, blog mini Nolscore’s Notes ini genap berusia tujuh tahun. Gak kerasa ternyata udah cukup buat masuk SD. Awalnya pengen bikin postingan pas tanggal 8, tapi notebook ku pas banget lagi dipinjem. Setelah selesai dipinjem, malah Microsoft officenya nggak bisa dibuka. Hwaaa, sedihnya.. Sebenernya, aku bisa aja bikin postingan langsung di dasbor blog. Tapi beberapa draft sudah aku bikin dalam file Microsoft Word. Jadi, terpaksa pakai Microsoft Office versi Trial buat sementara waktu ini.
Tujuh. Kata orang angka tujuh itu angka hoki. Katanya.
Setiap ulang tahun blog ini, aku selalu kembali berpikir: “sepanjang perjalanan ini apa sih yang didapat?” Pada akhirnya aku kembali melihat catatan-catatan terdahulu. Mengingat kembali alasan aku mulai menulis dan melihat perkembanganku dari awal ngeblog hingga sekarang. Hasilnya aku meyakini bahwa dahulu aku membuat keputusan yang tepat, walau sampai saat ini aku belum mendapatkan sepeserpun dari ads. Untukku, adsense tidak lebih membahagiakan dari sebuah komentar singkat pengyoumen “Makasih resensinya.”
Peringatan! Postingan ini akan sangat panjang dan melebar. Hahahaaa
Alkisah, saat aku muda dulu hahahaaa maksudnya aku pas masih sekolah. Keinginan untuk membuat blog tiba-tiba muncul ketika aku masih duduk di kelas XI. Saat itu, aku sudah menjadi Mandarin Lovers sejati. (wkwkkwk perjalananku berubah haluan dari Kpoppers ke Mandarin Lovers bisa dibaca di _Mandarin Telah Mewarnai Kehidupanku) Nah, Di bulan Februari 2012 adalah titik awal aku kembali mencintai mandarin. Aku masuk dalam sebuah grup MDASL (Mandarin Drama and Song Lovers) dan beberapa hari kemudian langsung diangkat menjadi admin grup yang berisikan 70an orang itu. Anggota dari grup itu awalnya kebanyakan adalah Fei Fei (fandom Fahrenheit). Bahkan dari sembilan admin grup, hanya aku yang bukan fans Fahrenheit. Lalu aku penggemar siapa? Aku dulu mendeklarasikan sebagai adek kesayangannya Ming Dao dan Show Luo (dulu namanya masih Alan Luo). Hahahaaa Sekarang aku menjadi super multi fandom. Hahahhaa
Kembali ke masa dimana aku ingin banget bikin blog. Sebagai Mandarin Lovers sejati, aku mulai mencari drama-drama dan lagu mandarin 2000an. Ketemulah aku dengan lagu Wo Nan Guo milik 5566. Pertama ngedengerin, rasa-rasanya pernah denger tapi dimana. Akhirnya, aku pun ingat kalau dulu pas aku SD kelas 6 hape milik bapakku ringtonenya lagu ini. Hahahaaaa Tahun 2007 kan masih jarang banget tuh yang punya hape, nah bapakku dikasih hape Nokia 3310 dari budeku. Kakakku yang saat itu sudah SMA, nemuin kode lagu Wo Nan Guo ini di sebuah majalah (mungkin Kawanku atau Aneka Yes). Anak 90an pasti tahu lah bentuk kodenya kayak gimana, yang banyak tanda kresnya itu. Nah, ketika aku menyadari bahwa lagu ini menemani masa kecilku, aku pun penasaran apa sih makna dari lirik lagu ini. Berkelanalah aku bersama mbah Google, dan singgah di sebuah blog personal babisulung. Postingannya ringan dan sangat enak dibaca.
Terlintas dipikranku, wah kerennya… bisa nulis juga bercerita tentang apa aja, dan kemudian orang-orang bisa membaca cerita/curhatan kita tanpa harus bertemu dan berkenalan langsung. Ketika di dunia nyata, sangat sulit untuk bercerita lagu apa yang tadi pagi kita dengarkan kepada orang asing yang baru saja kita temui di halte. Atau kita tak mungkin secara random bercerita kalau selepas ending You Are The Apple of My Eye, kamu mengumpat tidak berhenti. Film terkmvrt! HAhahhaaaa
(Situasi saat aku nulis: 23-7-19 1:00 WIB. Lagu yang menemani : GEM - Long Distance)
Aku bikin blog ini tanggal 7 Juli 2012 sore hari, udah bikin malah bingung mau namain blognya apa, postingan pertamanya apa. Berpikir terus sampai keesokan harinya baru beranikan diri (eaaaaa) untuk menamakan blog dengan Nolscore’s Notes, kemudian membuat sebuah catatan kecil (foto pertama di postingan ini). Sebagai blogger yang baru lahir, aku jalan-jalan dulu ke blog orang dan lihat postingan apa sih yang mereka bikin sebagai pembuka blog. Hhahaaha sebegitu gugupnya aku pas dulu. Asli deh. Kebanyakan dari blog-blog yang aku singgahi, postingan pembukanya adalah Welcome To My Blog. Yap sebelum “welcome to my youtube channel” merajalela, “welcome to my blog” lah yang populer.
Nah, karena aku gak pengen sama kayak yang lain, aku coba cari-cari kira apa nih yang bisa dijadiin pembeda. Kebetulan di tahun 2012 itu aku habis nonton banyak banget drama Taiwan yang rilis tahun 2007-2009an. Salah satu drama yang bagus adalah Why-Why Love (Rainie-Mike He-Kingone Wang). Salah satu original soundrack drama tersebut yang tergiang-ngiang di telinga adalah Welcome To My Heart milik Kingone Wang. Jadilah catatan pertamaku berjudul Welcome To My Heart. Hahahaaaa dan sekarang ketika aku menilik kembali catatan itu, kalimat “Karna catatan-catatan yang ada disini adalah catatan dari hati saya.” bikin geli-geli gimanaaaaa gitu. wwkkkwkwkkwk
Setelah postingan pembuka, aku membuat catatan super pendek dengan topik Meteor Garden. Mana bisa dikatakan blog Mandarin Lovers kalau engga membahas drama yang satu ini. Hahahaha Dulu aku belum tahu bagaimana caranya membuat resensi, bagaimana caranya menceritakan kembali alur cerita dari sebuah drama/film yang aku tonton. Sekarang udah mendingan, hahahaaa Bisa dilihat di postingan _Meteor Garden (2012) vs _Analisis Meteor Garden (2018). Gimanaaa?
Hari hari, minggu minggu berselang aku mencoba untuk mengubah blogku menjadi berbahasa Inggris. Sok Inggris banget dah, padahal kemampuan masih rata-rata. Modal berani dan nekad. Tapi aku bangga pada diriku yang dulu, aku harus berterimakasih padanya, pada keberaniannya untuk memulai. Mencoba mengambil sebuah kalimat pembuka film Our Times “Ketika kita tumbuh dewasa, kita menjadi cerdas dan cenderung berkompromi untuk bertahan hidup.” Untuk memulai hal baru, secara cepat kita sekarang akan memikirkan berbagai hal yang kita sebut resiko. Bahkan mungkin beberapa keinginan terlewatkan begitu saja, karena kita terlalu banyak berpikir.
Di masa aku memakai Bahasa Inggris buat ngeblog, aku mendapatkan komentar pertama di bulan Oktober. Rasanyaaaaa seneng banget, dalam jangka waktu tiga bulan sudah ada yang berkunjung dan meninggalkan jejak komentar. Ouuu bahagianya. Aku menjadi semakin bersemangat. Aku coba buat catatan minimal sebulan sekali, aku membuat cukup banyak rekomendasi lagu-lagu mandarin yang aku suka. Namun, Nolscore’s Notes berbahasa Inggris tidak bertahan lama. Balik lagi, mentransfer ide ke dalam postingan berbahasa Indonesia aja susah apalagi harus buka kamus Inggris-Indonesia. Selain itu, dilihat dari “pemirsa blog” tetap Indonesia penyumbang banyak views. Jadilah kembali ke Bahasa Ibu.
Dulu aku benar-benar gak tertarik dengan novel, padahal setiap pertengahan tahun aku dapet novel dari kakak sepupuku. Novel yang dikasih ke aku semuanya novel bergenre fantasi. Satu-satunya novel yang berhasil aku tamatkan adalah novel caroline. Untuk membaca novel setipis caroline itu dibutuhkan waktu dua bulanan. Sungguh tidak antusias. Suatu hari di awal tahun 2014 (sekitaran Januari/Februari), aku pergi ke Gramedia Padjadjaran Bogor niatnya cuman nganterin temen beli novel. Nah diantara tumpukan-tumpukan novel romantis, ada novel You Are The Apple of My Eye. Langsung syok sekaligus galau, pengen beli tapi takut gak dibaca, tapi penasaran juga gimana cerita versi buku aslinya. Galau lama banget, apalagi pas lihat harganya 63000. Oh tidaaaak, uang segitu sepadan dengan 13 kaset drama Taiwan. Jika satu kaset = 16 episode, aku bisa nonton 208 episode drama Taiwan. Pada akhirnya aku beli novel itu, dan puasa beli kaset selama dua bulan.
(Situasi saat aku nulis: 23-7-19, 11:33 WIB. Lagu yang menemani : Nana Lee – Never Come Back)
Sungguh ajaib, ketika aku yang males banget baca bisa menyelesaikan novel YATAoME hanya dalam dua hari. wow. Cerita asli Ko Jingteng – Shen Jiayi ternyata tidak secepat di dalam film. Beberapa jalan cerita dipotong, dan beberapa unsur komedi dimasukan ke dalam film. Aku sangat menyukai novelnya dan adaptasinya. Beberapa bulan setelahnya, aku mulai mencoba membuat resensi novel dengan pengetahuan yang terbatas saat itu. Di saat yang sama, aku sudah memasuki kuliah semester 2 di AKA. Nah, salah satu mata kuliah saat itu adalah Bahasa Indonesia. Dosenku menyuruh untuk membuat blog dan menulis 10 postingan selama satu semester. Pertemuan kedua, dosenku menanyakan apakah ada yang sudah membuat postingan. Inget banget, aku menaikkan tangan sambil degdegan. Aku tunjukan resensiku _You Are The Apple of My Eye :Bermimpi Selama Delapan Tahun dan Terbelenggu Seumur Hidup.
Delapan tahun menyukai membuat kami memiliki hubungan yang dalam.Mungkin tidak sedekat pasangan, tetapi lebih dekat dari seorang teman.Itu adalah belenggu. (YATAoME, hlm. 291)
“Bagus.” Pujian sederhana dari dosenku saat itu, sungguh sangat berarti. Selayaknya moodbooster, aku langsung menjadi sangat bersemangat untuk menulis. Aku terus berpikir, apa lagi yang bisa aku jadikan postingan di blog. Akupun mulai membuat puisi ala-ala dan artikel _Menilik Grup Vokal Taiwan Terdahulu. Memang aku tidak bisa terlepas dari drama/film/lagu mandarin dari dulu. wkwkkkkkk Menjelang akhir semester 2, aku baru ngeposting setengah dari target. Dengan kecepatan cahaya, aku langsung ngebuat 5 postingan. Hahahaaaa
Diantara semua postingan itu, yang paling gak bisa aku lupain adalah puisi kacau _Ilusi Cinta Tiga Musim. Aku bikinnya sungguh pengen ngakak. Meuni geuleuh lah. Semua tidak berhenti disitu. Pas UAS Bahasa Indonesia, ada satu perintah untuk membuat dua cerita dalam dua paragraf. Karena masih terngiang-ngiang sama puisi yg aku bikin kemaren, yaudah aku bikin ulang puisi itu tapi dalam bentuk cerita. Sinopsisnya kurang lebih seperti ini: Dua orang berkenalan di musim semi, kemudian jatuh cinta. Musim panas dan musim gugur rasa cinta semakin mendalam. Musim dingin salah satu dari mereka pergi, dan yang lain merasakan kehampaan. Hahaahaha dan saat aku kumpulin hasil jawabanku ke pengawas UAS, dibaca donk tulisanku. Terima kasih ibu pudir. wkwkwkwk
Setelah genap dua tahun blog ini berjalan, aku coba buat bikin Quotes yang sampai hari ini masih tetap aku pertahankan eksistensinya. Di bulan ini aku sudah upload sebuah Quotes dari film tragis More Than Blue (Ivy Chen-Jasper Liu). Dari judulnya aja sudah pasti sedih, dan pada akhirnya mata bengep karena nangis bombai banget. Dari semenjak SMA, aku udah suka nulis-nulis kata-kata yang ngena di hati pas lagi nonton drama. Aku bahkan udah punya dua buku mini yang penuh sama Quotes drama. Hahahaa
“Cinta itu seperti berjalan diatas papan. Jika sendiri akan jatuh karena tidak seimbang. Jika berdua bisa melaluinya dengan berpegang satu sama lain. Jika bertiga akan jatuh juga, karena papan tidak sanggup menopang.”
Selain Quotes, aku membuat sinopsis Drama China yang cukup detail bahkan yang sempat jadi persinggahan Kpoppers _ScarletHeart 2 : Terperangkap dalan Kisah Cinta Masa Lalu. Aku bikin sinopsis super mendalam bahkan sampai ke endingnya segala itu tahun 2015. Tiba-tiba di tahun 2017 bergerombolan Kpopers menyerbu dengan komentar mereka, karena pas itu baru aja booming Scarlet Heart Ryeo (adaptasi dari Scarlet Heart musim pertama – BBJX). Katanya pada penasaran kelanjutan dari drama yang ngegantung itu. Hihihhiiii Alhamdulillah ada yang mampir, walau butuh 2 tahun kemudian.
Saat aku bikin sinopsis drama Scarlet Heart 2 - BBJQ, aku belum tahu tentang apa itu spoiler dan cara meresensi yang baik. Jadi aku bongkar semua yang ada di drama tersebut, bahkan endingnya aku jabarin. Hahahaha Setelah aku mengerti apasih resensi itu, dan gimana cara buatnya biar menarik, dll. Aku coba sebisaku menghindari spoiler, tapi tetap membuat pengyoumen tetap penasaran dengan filmnya. Diluar “peraturan resensi” yang tidak memperbolehkan spoiler, tetap ada sebagian dari pengyoumen yang malah mencari resensi yang spoiler. Bener gak? Hahahaaa Itu alasan kenapa resensi _At Cafe 6 : Sebuah Ekspresi Rindu yang Mendalam isi komen pengen spoiler ending semua. Hahahaaaaaa
Saat ini aku memiliki kesimpulan bahwa ada dua kelompok pengyoumen, yang satu adalah para pencari resensi sebagai referensi sebelum nonton, yang lainnya adalah para pencari resensi untuk menuntaskan kebingungan akhir film yang ngegantung. Eh, ada juga yang nyari soundtracknya setelah nonton film. Kadang aku juga bingung, pengen rasanya ngespoiler di resensi karena filmnya greget banget. Jadi kemungkinan bakal ada beberapa artikel film non-resensi yang bakal ngejabarin beberapa ending film mandarin yang gantung. Semoga aja terrealisasikan.
Pertengahan tahun 2015, aku mulai berpikir untuk berbagi catatan tentang kimia-kimia gitu. Terciptalah label Daily Analyst dengan postingan pertamanya berjudul _Arang, Si Hitam Penuh Misteri. Hari demi hari, aku baru menyadari kalau membuat postingan ilmiah itu butuh waktu sungguh lama, dan harus berkali-kali cek info yang aku punya. Menjadi analis itu sunguh menyusahkan. Kok ya bisa-bisanya aku ambil jurusan ini sih. Hahahaaa
Aku cerita perjalanan Nolscore’s Notes dari 2012 sampai 2015 aja udah panjang gini ternyata. Oleh karena itu aku memutuskan untuk melanjutkannya di postingan lain. Bye-bye pengyoumen. Ini aku sisipkan sebuah lagu yang enak dari Clarie Kuo - I Am Moving On.
^ - - - - - - - - - - ^
^ - - - - - - - - - - ^
No comments:
Post a Comment
Hello, Pengyoumen~
I'd like to say thank you for visit my little blog, read my notes. Hope we can be friend although we aren't face to face. Please enjoy. If any question or comment you want me know, write here (^.^)/
Teman-teman sebangsa dan setanah air~
Kalau kalian ada pertanyaan yang masih terpendam dalam hati, tentang blog mini milikku atau ingin lebih tahu tentang dunia mandarin lovers. silahkan tulis disini. <(~,^)/
-
Don't forget to write your name,
Tinggalkan namamu, buat arsip. Hehehee~