Hoyyyy pengyoumen .
Sore-sore dan malam hari setelah lelah bekerja, atau pusing pelajaran di sekolah paling enak bersantai di kasur sambil nonton film.
Di penghujung Oktober, aku sudah mendeklarasikan untuk konsisten ngeblog. Semoga aja kesampaian. Hahahaaa Mengawali rencana ini, sudah ada beberapa daftar rekomendasi film mandarin untuk menemani hari-hari pengyoumen. Daftar pertama sudah aku tentukan genrenya adalah School-Romance. Tapi terlalu banyak topik pecahan dari genre ini. Kemarin, aku sudah membuat jajak pendapat melalui IG Story. Ada dua pilihan, yaitu film bertopik cinta masa kecil atau cinta masa SMA. Dari 12 orang, hanya satu orang yang memilih cinta masa kecil. Yaps, jadi inilah Rekomendasi Film Mandarin tentang Cinta Bersemi Saat SMA . Cekidot !
1. My Best Summer
My Best Summer (最好的我们) a.k.a. Zui Hao De Wo Men adalah film yang masih panas-panasnya. Sedang dibicarakan betapa manis dan pahit ceritanya. Film ini pun dirilis masih di tahun ini, tepatnya 21 Juni 2019 lalu. Film ini merupakan film adaptasi dari sebuah novel karya Ba Yue Chang An berjudul The Best of Us. Sebelumnya novel itu juga sudah diadaptasi menjadi drama Tiongkok berjudul With You. Film ini berkisah tentang tumbuhnya rasa suka antara si pintar dan si kurang pintar. Klise sih, tapi apa sih yang membuat film ini begitu disukai?
Geng Geng (He Landou) adalah gadis biasa yang payah dalam pelajaran tapi beruntung bisa masuk SMA terbaik di daerahnya. Pada hari pertama dia masuk sekolah, Geng Geng berkenalan dengan dengan seseorang lelaki bernama Yu Huai (Arthur Chen). Di papan pengumuman pembagian kelas, nama mereka letaknya bersebelahan, jika dibaca berurutan akan berbunyi "Geng Geng Yu Huai" yang berarti "Simpanlah dalam hati". Selain berada di kelas yang sama, mereka juga duduk sebangku atas keinginan Yu Huai. Momen ini jadi mengingatkanku dengan film My Old Classmate.
Pada awalnya, Geng Geng sangat kesal pada Yu Huai yang terkesan sombong dan menyebalkan. Yu Huai tega meninggalkan Geng Geng yang frustasi saat ujian, bahkan mengejek Geng Geng saat hasil ujian dibagikan. Walaupun kesal, Geng Geng tak bisa mengelak bahwa Yu Huai sosok cowok idaman banget. Hahahaaaa Wajah Yu Huai yang memesona terabadikan di dalam kamera kesayangan Geng Geng. Hari demi hari Yu Huai semakin perhatian pada Geng Geng. Konflik mulai datang ketika Ibunda Yu Huai secara langsung meminta pada wali kelas untuk memindahkan tempat duduk Geng Geng. Ibunda Yu Huai khawatir akademis Yu Huai akan terpengaruh jika sebangku sama murid yang bodoh.
Karena tidak ingin diremehkan, Geng Geng bertekad untuk belajar dengan giat. Singkatnya Geng Geng dan Yu Huai sering belajar bareng. Tapi selepas ujian masuk perguruan tinggi, Geng Geng tak pernah bertemu Yu Huai lagi. Apa yang terjadi? Ini konsepnya mirip film Our Times bagian Hsu Taiyu sama Lin Chenxin mulai dekat. Jadi yang suka film Our Times, harus nonton My Best Summer ini. So sweet banget pas sesepedaan.
2. Fall in Love at First Kiss
Fall in Love at First Kiss (一吻定情) a.k.a. Yi Wen Ding Qing adalah film adaptasi dari manga cinta yang sudah tidak asing lagi, Itazura na Kiss. Sudah ada beberapa versi dari drama adaptasinya. Jepang, Taiwan, Tiongkok, Korea, dan Thailand. Aku merasa, hanya Itazura na Kiss dan Hana Yori Dango yang ketika keluar adaptasinya selalu booming. Pecaaaah. Ceritanya Nagih. Padahal notabenenya alur cerita dan endingnya bakal sama, tapi tetap aja pengen nonton versi terbarunya. Hahahhaaaa
Sudah lebih dari satu dekade semenjak Taiwan merilis drama It Started with A Kiss. Drama yang begitu dicintai oleh mandarin lovers. Ariel Lin dan Joe Cheng chemistry-nya erat banget di drama itu. Tahun 2018 lalu, akhirnya Taiwan kembali menghadirkan cerita ini dengan format yang berbeda. Pengyoumen enggak perlu nonton berpuluh-puluh episode untuk mendapatkan cerita tentang Xiang Qin dan Zhi Shu versi terbaru.
Sudah lebih dari satu dekade semenjak Taiwan merilis drama It Started with A Kiss. Drama yang begitu dicintai oleh mandarin lovers. Ariel Lin dan Joe Cheng chemistry-nya erat banget di drama itu. Tahun 2018 lalu, akhirnya Taiwan kembali menghadirkan cerita ini dengan format yang berbeda. Pengyoumen enggak perlu nonton berpuluh-puluh episode untuk mendapatkan cerita tentang Xiang Qin dan Zhi Shu versi terbaru.
Yuan Xiang Qin (Lin Yun) dan ayahnya mendapatkan musibah saat proyek pembangunan gedung mewah tak sengaja merubuhkan rumah tinggal mereka. Xiang Qin yang saat itu baru saja masuk SMA terpaksa harus mengungsi ke rumah sahabat ayahnya. Di rumah yang akan Xiang Qin tempati itu, ada sepasang suami istri dan dua anak laki-laki. Xiang Qin merasa senang karena sahabat ayahnya berserta istri menyambut Xiang Qing dengan sangat ramah. Tapi saat malam tiba, Xiang Qin baru mengetahui ternyata rumah tersebut adalah rumah dari Jiang Zhi Shu (Darren Wang). Zhi Shu adalah siswa terbaik dari kelas A di SMAnya. Kelas A adalah unggulan yang ruangannya pun terpisah dari kelas-kelas lain, memakai penjagaan ketat bahkan untuk sekedar membuka pintu harus menggunakan kartu khusus.
Kepintaran dan wajah ganteng yang Zhi Shu miliki cukup membuat seluruh murid perempuan tergila-gila padanya tanpa terkecuali. Yaps, Xiang Qin juga termasuk penggemar Zhi Shu, bahkan kamarnya dipenuhi oleh gambar muka Zhi Shu. Hahahahaaaaa. Bagi pengyoumen yang sudah pernah nonton adaptasi versi sebelum-sebelumnya udah pasti tahu lah kelanjutannya seperti apa. Hahhaahahaa.
3. Crying Out in Love
Setelah dua film sebelumnya berkisah tentang masa SMA yang manis-manis. Film satu ini akan menjadi film pembeda, dengan alur cerita yang cukup menyayat hati. Sesuai dengan judulnya, pengyoumen akan dibuat nangis bombai banget dah. Sedihnya hampir setara A Litre of Tears.
Crying Out in Love (在世界中心呼唤爱) a.k.a. Zai Shi Jie Zhong Xin Hu Huan Ai adalah film Tiongkok yang dirilis 26 Agustus 2016 lalu. Film ini juga adalah sebuah adaptasi dari novel jepang Socrates in Love karya Kyoichi Katayama. Film ini berkisah tentang murid lelaki Ke Da (Oho Ou) yang mengagumi gadis atlet renang di sekolahnya bernama Xia Ye (Zhang Huiwen). Suatu hari, Ke Da berkelahi di kelas akibatnya dia mendapatkan hukuman berdiri di lapangan. Ke Da yang kelelahan kemudian jatuh pingsan. Xia Ye menolong Ke Da dan menunggu sampai Ke Da terbangun. Sebagai balas budi, Ke Da mengantarkan Xia Ye pulang.
Semenjak saat itu, kebersamaan mereka mulai terjalin. Ke Da pernah mengirim sebuah cerita ke stasiun radio demi mendapatkan sebuah walkman yang kemudian dia berikan pada Xia Ye sebagai hadiah. Sungguh romantis, ketika mereka mulai saling bertukar kaset rekaman setiap hari. Ke Da dan Xia Ye sama-sama tumbuh tanpa sosok ayah disamping mereka. Ke Da tak pernah tahu siapa ayahnya, sedangkan orang tua Xia Ye bercerai kemudian ayahnya merantau ke Beijing. Kesamaan itu, membuat mereka semakin dekat.
Hari berlalu, sampailah di hari ulang tahun Xia Ye. Bukannya bahagia, Xia Ye malah terlihat bersedih karena ayahnya lagi-lagi tak datang menemuinya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Xia Ye hanya mendapatkan kiriman hadiah ulang tahun. Ke Da yang tidak tega melihat Xia Ye bersedih, berjanji untuk menemani Xia Ye pergi ke Beijing. Saat mereka sampai di Beijing, Xia Ye baru mengetahui kalau ayahnya telah menikah dan memiliki anak selain dirinya. Xia Ye langsung menangis dan memutuskan untuk pulang ke rumah. Hari berikutnya, Xia Ye menelpon ayahnya sambil menangis. Tiba-tiba ada darah mengalir dari hidungnya, lalu dia tidak sadarkan diri. Ternyata Xia Ye mengidap kanker stadium akhir. Dari sinilah pengyoumen akan dibuat merasakan kesedihan, dalamnya air mata. Pokoknya jangan lupa siapin tisu buat nonton film ini.
Untuk rekomendasi kali ini, 3 film dulu ya pengyoumen. Besok akan ada polling lagi, jadi jangan sampai tidak memilih ya. Karena temanya tidak kalah bagus dari ini. Hihihiii
Setelah dua film sebelumnya berkisah tentang masa SMA yang manis-manis. Film satu ini akan menjadi film pembeda, dengan alur cerita yang cukup menyayat hati. Sesuai dengan judulnya, pengyoumen akan dibuat nangis bombai banget dah. Sedihnya hampir setara A Litre of Tears.
Crying Out in Love (在世界中心呼唤爱) a.k.a. Zai Shi Jie Zhong Xin Hu Huan Ai adalah film Tiongkok yang dirilis 26 Agustus 2016 lalu. Film ini juga adalah sebuah adaptasi dari novel jepang Socrates in Love karya Kyoichi Katayama. Film ini berkisah tentang murid lelaki Ke Da (Oho Ou) yang mengagumi gadis atlet renang di sekolahnya bernama Xia Ye (Zhang Huiwen). Suatu hari, Ke Da berkelahi di kelas akibatnya dia mendapatkan hukuman berdiri di lapangan. Ke Da yang kelelahan kemudian jatuh pingsan. Xia Ye menolong Ke Da dan menunggu sampai Ke Da terbangun. Sebagai balas budi, Ke Da mengantarkan Xia Ye pulang.
Semenjak saat itu, kebersamaan mereka mulai terjalin. Ke Da pernah mengirim sebuah cerita ke stasiun radio demi mendapatkan sebuah walkman yang kemudian dia berikan pada Xia Ye sebagai hadiah. Sungguh romantis, ketika mereka mulai saling bertukar kaset rekaman setiap hari. Ke Da dan Xia Ye sama-sama tumbuh tanpa sosok ayah disamping mereka. Ke Da tak pernah tahu siapa ayahnya, sedangkan orang tua Xia Ye bercerai kemudian ayahnya merantau ke Beijing. Kesamaan itu, membuat mereka semakin dekat.
Hari berlalu, sampailah di hari ulang tahun Xia Ye. Bukannya bahagia, Xia Ye malah terlihat bersedih karena ayahnya lagi-lagi tak datang menemuinya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Xia Ye hanya mendapatkan kiriman hadiah ulang tahun. Ke Da yang tidak tega melihat Xia Ye bersedih, berjanji untuk menemani Xia Ye pergi ke Beijing. Saat mereka sampai di Beijing, Xia Ye baru mengetahui kalau ayahnya telah menikah dan memiliki anak selain dirinya. Xia Ye langsung menangis dan memutuskan untuk pulang ke rumah. Hari berikutnya, Xia Ye menelpon ayahnya sambil menangis. Tiba-tiba ada darah mengalir dari hidungnya, lalu dia tidak sadarkan diri. Ternyata Xia Ye mengidap kanker stadium akhir. Dari sinilah pengyoumen akan dibuat merasakan kesedihan, dalamnya air mata. Pokoknya jangan lupa siapin tisu buat nonton film ini.
Untuk rekomendasi kali ini, 3 film dulu ya pengyoumen. Besok akan ada polling lagi, jadi jangan sampai tidak memilih ya. Karena temanya tidak kalah bagus dari ini. Hihihiii
^ - - - - - - - - - - ^
^ - - - - - - - - - - ^
No comments:
Post a Comment
Hello, Pengyoumen~
I'd like to say thank you for visit my little blog, read my notes. Hope we can be friend although we aren't face to face. Please enjoy. If any question or comment you want me know, write here (^.^)/
Teman-teman sebangsa dan setanah air~
Kalau kalian ada pertanyaan yang masih terpendam dalam hati, tentang blog mini milikku atau ingin lebih tahu tentang dunia mandarin lovers. silahkan tulis disini. <(~,^)/
-
Don't forget to write your name,
Tinggalkan namamu, buat arsip. Hehehee~