Judul Novel : Dilan, Dia adalah Dilanku Tahun 1990
Penulis : Pidi Baiq
Penyunting : Moemoe dan Huda Wahid
Desainer Cover : Kulniya Sally
Penerbit : Pastel Books
Cetakan ke-XVI, Agustus 2015
Tebal : 332 halaman
ISBN : 978-602-7870-41-3
Notes : ✦✦✦✦✦
Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu.Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja. (Dilan 1990)
Milea, jangan pernah bilang ke aku ada yang menyakitimu,nanti, besoknya, orang itu akan hilang. (Dilan 1990)
(ʃƪ ˘ ³˘)Cinta sejati adalah kenyamanan, kepercayaan, dan dukungan.Kalau kamu tidak setuju, aku tidak peduli. (Milea 1990)
Cinta itu indah, jika bagimu tidak, mungkin kamu salah memilih pasangan – Pidi Baiq (1972-2098)
Novel ini menceritakan tentang senpenggal masa lalu Milea Adnan Hussain dengan seorang lelaki yang tak dapat terlupakan. Lelaki itu bernama Dilan. Novel ini dimulai dengan prolog dari Milea yang sedang menulis kisah cintanya dengan ditemani hot lemon tea dan lagu-lagu Rolling Stones. Disinilah kisah itu bermulai.
Milea, seorang pelajar yang memiliki bapak seorang TNI dan ibunya mantan vokalis band. Hari demi hari ia lalui dengan biasa, sebelum ada sesosok pelajar SMA yang mengubah diri dan kehidupannya. Di pagi yang cerah pada September 1990, Milea berpapasan dengan Dilan. Milea sama sekali tidak mengenal Dilan, wajar saja karena dia adalah murid pindahan dua minggu yang lalu. Alih-alih sebagai peramal, Dilan berkata bahwa ia akan bertemu Milea kembali di kantin.
Milea, ramalanku, kita akan bertemu dikantin, ternyata salah. Maaf. Tapi, aku mau meramal lagi: Besok, kita akan bertemu. (Dilan, hlm 22)
Keesokan harinya, Milea dibuat heran dengan kedatangan Dilan dan Piyan ke rumahnya. Milea mendapatkan sebuah undangan dari Dilan. Selain undangan konyol dari Dilan, Milea juga dibuat heran dengan kelakuan-kelakuan lain dari lelaki itu. Suatu hari sepulang sekolah, Dilan mengikuti Milea naik angkot hanya untuk berkata dia belum mencintai Milea. Pernyataan yang cukup menggelitik, hingga Milea terus memikirkannya.
Keberadaan Dilan semakin mewarnai hari-hari Milea. Tingkah Dilan yang tak biasa, membuat ia menjadi sosok yang spesial di antara banyak lelaki yang menyukai Milea. Dilan pernah menulis daftar orang yang ingin menjadi pacar Milea, lalu mencoret nama-nama selain nama dirinya. Bahkan perasaan Dilan diungkapkan dengan cara yang tak biasa.
Nanti kalau mau tidur, percayalah, aku sedang mengucapkan selamat tidur dari jauh. Kamu gak akan denger. (Dilan, hlm 54)
Itulah Dilan, selalu memiliki kemampuan luar biasa untuk membuat aku bisa merasa senang dan benar-benar berakhir dengan tertawa! (Dilan, hlm 72)
Kisah mereka pun terus terjalin indah, walau terkadang ada beberapa masalah datang. Salah satu momen indah bagi Milea adalah hadiah ulang tahun dari Dilan padanya. Sebuah kado yang sangat berbeda dengan laki-laki lain di sekitar Milea. Dilan tak memberikan bunga, juga bukan boneka, ia hanya memberikan sebuah pesan indah yang tak terduga. Selain itu, Dilan juga membuat beberapa puisi yang sangat indah. Puisi-puisi itu ditujukan kepada kekasihnya, Milea.
Sebuah kisah cinta pasti tak luput dari sebuah hambatan, begitu pula kisah cinta Milea dan Dilan. Ada seseorang yang tidak diketahui Dilan, ialah Beni. Beni masih berstatus pacar Milea, kala Dilan menghampiri kehidupan Milea. Ada pula Kang Adi, guru les Milea yang memiliki banyak cara untuk mendekati Milea. Dilan dan Milea juga sempat terjadi pertengkaran, kala Dilan dan geng motornya merencanakan sebuah penyerangan. Bagaimana jalinan kasih Milea dan Dilan menghadapi berbagai hambatan yang ada di sekitar mereka?
ヽ(*´з`*)ノ
Novel ini aku dapat dari rekomendasi dari teman masa kecilku, dan teman masa kuliahku. Genre school-romance-comedy adalah genre yang paling aku sukai. Dalam bentuk apapun aku suka, drama, film, juga novel. Maka dari itu, aku langsung berburu novel ini walau agak telat tahunya.
Novel Dilan ini benar-benar sangat menggugah hatiku untuk kembali ke masa putih abu-abu. Novel berlatarkan tahun 1990 ini mengangkat kisah cinta remaja dengan cara yang tak biasa. Pembaca dibuat terharu, tertawa, terkesan dengan seluruh perlakuan Dilan ke Milea. Kalau aku jadi Milea pasti meleleh terus kayak es krim. Hahaha
“Milea 2”
Katakan sekarangKalau kue kau anggap apa dirimu?Roti coklat? Roti keju?Martabak? Kroket? Bakwan?Ayolah!Aku ingin memesannyauntuk malam iniAku mau kamu
Dilan, Bandung 1990
Pidi Baiq menggunakan sudut pandang pertama dari Milea dalam novel ini. Aku salut dengan penulis yang notabene seorang laki-laki, namun dapat menyalurkan cerita ini melalui Milea. Bahasa yang digunakan sangat baik dan mengalir dengan indah juga tak terlalu mendayu-dayu. Pas! Kisah Milea dan Dilan ini sangat berkesan. Sosok pelajar lelaki bernama Dilan itu sangatlah berbeda dengan tokoh lelaki di novel remaja lainnya. Dia memiliki keunikan tersendiri yang membuat Milea dapat jatuh hati padanya.
Novel ini sangat baik direkomendasikan kepada para pencinta novel romance. Para pelajar yang masih mengenakan seragam putih abu-abu harus membaca novel ini. Bagi para pembaca yang merindukan masa paling indah di sekolah juga harus baca novel terkenal ini. Aku saja dapat cetakan ke-XVI, itu menandakan kalau novel ini benar-benar bacaan yang indah.
Ini adalah hutan rindu, sungai yang mengalir, dan laut yang berdebur. Tidak ada kekuatan yang dapat menolak, tidak ada keahlian untuk menahan. (Dilan, hlm 330)
Five notes untuk taktik milik Dilan demi mengejar Milea. Novel ini patut menjadi bagian dari deretan novel cinta koleksimu. Jadi penasaran Dilan bagian keduanya. <(^.^)9
^ - - - - - - - - - - ^
No comments:
Post a Comment
Hello, Pengyoumen~
I'd like to say thank you for visit my little blog, read my notes. Hope we can be friend although we aren't face to face. Please enjoy. If any question or comment you want me know, write here (^.^)/
Teman-teman sebangsa dan setanah air~
Kalau kalian ada pertanyaan yang masih terpendam dalam hati, tentang blog mini milikku atau ingin lebih tahu tentang dunia mandarin lovers. silahkan tulis disini. <(~,^)/
-
Don't forget to write your name,
Tinggalkan namamu, buat arsip. Hehehee~