Déjà Vu : Putaran Waktu Terselimuti Pengorbanan .

diresensi oleh notes_maker

Bahkan jika kembali ke waktu dimana kita belum saling bertemu,

Kita .. masih cocok satu sama lain, benarkan? - Déjà vu 

            Déjà vu a.k.a 回到愛以前 adalah salah satu mellow drama yang lumayan kece. Dari judulnya mungkin pada tersirat tentang hal-hal mengerikan, ditambah covernya yang penuh bayangan. Hihihii Namun ternyata, ini drama romance yang penuh tetesan air mata. Waduh, siap-siap tisu. Maaf ya, kalau resensinya drama mellow mulu. Salahin tukang kasetnya, abis dia yang ngasih aku drama kayak begini mulu. Oh ya, peran utama di drama Déjà vu ini ada Yao Yuan Hao, Mandy Wei, sama Nylon Chen. Hwaaa~ Nylon chen (ʃƪ ˘ ³˘) Sayangnya lagi dan lagi doi pemeran ke-3 *cedih 

Deja to the vu, Déjà vu~ yooo man *serasarapper hahaha (>.<) skip>>>

              Kehilangan seseorang yang amat dicintai adalah sebuah kejadian yang tak seorang pun menginginkannya. Kesedihan setelahnya tak dapat terelakkan. Namun, ketika kesedihan ini berlarut-larut hingga berfikir untuk mengakhiri hidup, apakah itu pantas? Bagaimanapun juga, hidup harus tetap berjalan. 

            Kehilangan kekasih hati yang telah bersama selama 5 tahun untuk selama-lamanya menyebabkan kesedihan teramat dalam bagi seorang ballerina bernama Xu Hai Lin. Ia harus kehilangan kekasih hatinya, Lu Xi Wei akibat kecelakaan tepat di malam kedua sejoli ini berjanji untuk menikah. Hai Lin yang notabene seorang public figure menjadi sorotan atas kecelakaan itu. Berita duka itu berkali-kali ditayangkan oleh wartawan, membuat kesedihan hatinya tidak pernah berkurang. Puncak kesedihannya datang ketika ia pergi ke suatu jembatan layang. Jembatan yang dipenuhi oleh kenangannya bersama sang kekasih. Di atas jembatan itu dia menari dengan sangat indah, dia berharap sang kekasih melihatnya dengan penuh senyuman. (^.^)

             Setelah tarian indah itu usai, terbersit dalam pikiran Hai Lin untuk mengakhiri hidupnya. Secara perlahan kakinya berjalan dan akhirnya terjun ke dalam sungai yang tenang di bawah jembatan. Ketika pelupuk matanya terbuka, ia tersadar bahwa ia berada di tempat yang sangat aneh. Ia berfikir bahwa ia telah meninggal. Namun, seorang kakek menghampirinya dan menjelaskan dimana sebenarnya ia berada. Kakek tersebut menawarkan dua pilihan, pilihan untuk terus berjalan menuju kematian atau kembali memutar waktu. Emang bisa yak? (O,o) Hehehe

Jika ku dapat memutar kembali waktu,

Maka ku ingin kembali ke waktu sebelum kita saling jatuh cinta  _Hai Lin

            Tiada keraguan di dalam hati Hai Lin untuk memutar waktu dikala ia dan Xi Wei belum menjalin kasih. Keyakinan yang begitu dalam membuat dirinya kembali ke situasi dimana ia terjebak dalam gedung pameran yang terbakar. Ia tersadar bahwa ia kembali ke masa lalu. Ia melihat Xi Wei pingsan dalam gedung tersebut. Hai Lin menyelamatkan kekasihnya itu dari kebakaran. Ketika ia melihat paras sang kekasih masa lalunya, ia tak kuasa menangis. Ia tak ingin kejadian masa lalu terulang kembali.

Kali ini giliranku untuk meninggalkan berkah dan kebahagiaan kepadamu. Bahkan jika kamu tidak tahu aku, tidak pernah mencintai aku, kamu harus bahagia, kamu akan baik baik saja. –Hai Lin

            Hai Lin meninggalkan Xi Wei yang masih tak sadarkan diri bersama sebuah gelang kesayangan Hai Lin. Gelang pemberian ibunda Hai Lin, terukir kata Bliss yang berarti keberkahan. Namun, memutar waktu membutuhkan sebuah perngorbanan yang besar. Hai Lin harus kehilangan harta yang paling berharga baginya. Beberapa langkah dari gedung pameran, terdengar ledakan dahsyat membuat kaca gedung pecah seketika. Secercah pecahan kaca mengenai kaki Hai Lin, membuat dirinya harus mengubur impian menjadi seorang ballerina. Hiks naas (T.T)

            Lima tahun berlalu, sampailah di malam yang takkan terlupakan bagi Hai Lin. Masih teringat di ingatan Hai Lin, ketika sang kekasih di masa lalu melamarnya lalu pergi untuk selama-lamanya. Di masa lalu, Hai Lin merupakan ballerina profesional. Namun di masa kini, ia hanyalah seorang staf sebuah perusahaan sepeda berlabel Tornado. (-_-)

            Sebaik-baiknya seseorang menghindar, takdir akan datang menghampiri. Sejauh-jauhnya Hai Lin berlari dari kehidupan Xi Wei, mereka akhirnya dipertemukan kembali. Dunia tak selebar daun kelor broooh~ wkwkwk (ᗒᗜᗕ) Tepat di malam natal, perusahaan Tornado akan memiliki direktur yang baru. Tak disangka dan tak terkira, direktur baru Tornado adalah kekasih masa lalu Hai Lin, Lu Xi Wei. Hai Lin sangat terkejut ketika ia dipertemukan kembali dengan kekasih masa lalunya. Bukan itu saja kejutan yang diterima Hai Lin di malam itu. Ia juga dikejutkan dengan kedatangan kaka tirinya yang menyatakan bahwa ia adalah tunangan You Xi. You Xi adalah kaka tiri Hai Lin berbeda ibu.

            Karena Hai Lin masih dihantui rasa takut akan masa lalunya, ia mengajukan surat pengunduran diri. Namun Xi Wei menolak permintaan Hai Lin dan menginginkan Hai Lin tetap menjadi staf Tornado. Dengan segala bujuk rayu dahsyat dari sang direktur, Hai Lin akhirnya mengurungkan niatnya untuk keluar dari Tornado. Hubungan Hai Lin dan sang direktur menjadi dekat. Namun, itulah permulaan dari kisah cinta Hai Lin dan Xi Wei di masa kini. 

            Hai Lin sering tak sengaja mengutarakan hal-hal dari masa lalunya, membuat Xi Wei merasa heran. Bahkan suatu hari, ketika Tornado sedang rapat untuk mendiskusikan desain terbaru. Salah satu staf perusahaan ceroboh dan menumpahkan kopi di atas desain sepeda yang sedang didiskusikan. Hai Lin langsung marah dan mengatakan bahwa desain itu adalah benda yang Xi Wei selamatkan dari kobaran api lima tahun lalu. Xi Wei terkejut, bukan karena desain buatan ayahnya terkena tumpahan kopi. Namun ia terkejut mengapa Hai Lin mengetahui hal itu. Hayoooo~ nyolong kunci jawaban dari manaa~ (o.O)/

            Desain yang begitu berharga bagi Xi Wei pudar, hanya sebagian yang tersisa. Desain itu tak bisa digambar ulang, karena ayahanda Xi Wei telah tiada. Seluruh karyawan memutar otak untuk mencari solusinya. Seorang karyawan berkata bahwa ada satu desainer genius yang pasti bisa membuat desain sepeda yang sama dengan desain ayahanda Xi Wei. Siapa dia? Ayooooo~ tebak!

            Dia bernama Fang Qi Xiang, seorang desainer sepeda yang sangat genius bahkan penghargaan banyak dimilikinya. Qi Xiang ini diperanin sama Nylon Chen~ hahahaha si unyu~ akhirnya sosok kece yang kurindukan keluar juga. Abisnya udah lama banget gak liat Cao Cao maen drama lagi. Back to story line. (^,-) Tapi~ ada masalah lain. Qi Xiang selama 2 tahun terakhir tak pernah lagi mendesain sepeda, bahkan dengan bayaran over tinggi pun ia tak mau melakukannya. Sebuah keputusan yang Qi Xiang ambil 2 tahun lalu, menggoreskan luka dan penyesalan yang sangat mendalam. Sini-sini deket deket adek biar terobati~ *uppst (⌒_⌒;)

            Hai Lin berniat mencari Fang Qi Xiang, dan meminta sang desainer genius untuk membantu Tornado. Ketika dia sedang beristirahat di sebuah kedai kopi, seorang pria menghampiri dan duduk tepat di depannya. Pria tersebut memakai jaket hitam, dengan gaya kecenya dia tersenyum kepada Hai Lin. Entah berasal dari mana, dan entah mengapa ia berada disana. Hai Lin kaget, tak disangka pria ganteng yang ada di depannya kini adalah  Fang Qi Xiang. Hadeeeh~ enak bener yak, baru niat nyari aja udah langsung ada. Coba jodoh aku gitu yah (ᗒᗜᗕ) apa aku harus sering-sering ke kedai kopi? Hahaha wkwkwk

            Beruntungnya Hai Lin, ia tak perlu mencari kesana kemari mencari Fang Qi Xiang. Ternyata desainer genius itu tertarik pada Hai Lin. Ia ingin tahu mengapa Hai Lin bersikeras melatih balet walaupun kakinya terluka. Tak ingin melewatkan kesempatan emas ini, Hai Lin langsung menawarkan kerjasama dengan Qi Xiang. Sayangnya, tawaran Hai Lin ditolak. Yups, bahkan setelah Hai Lin menjabarkan history dari sepeda Tornado, Qi Xiang tetap menolaknya. 

            Dengan kegigihan dan ketulusan, Hai Lin terus membujuk Qi Xiang untuk membantu Tornado. Hingga suatu hari Qi Xiang datang ke kantor Tornado untuk menyetujui kontrak. Perjuangan Hai Lin tak sia-sia. Satu masalah terselesaikan, masalah lain timbul. Yups! Bukan drama namanya kalau konfliknya cuman satu hahaha (^o^)

            Kedekatan Hai Lin dan Xi Wei menimbulkan kecemburuan dari You Xi. Ia menyuruh Hai Lin untuk menjauh dari Xi Wei, dengan sangat kasar. Bahkan Hai Lin pernah didorong hingga terjatuh dari tangga, kejeeem (>.<)’ Perseteruan antara dua saudara tiri ini makin terbakar, tak kala Xi Wei semakin sering bertemu dengan Hai Lin. Seiring berjalannya waktu Hai Lin berada di puncak perseteruan ini. Ia letih . . .

Aku berpikir bahwa dengan memilih untuk memutar kembali waktu, aku akan bisa mengakhiri semua. Tak ku sangka bahwa apa yang kupilih bukanlah sebuah akhir, namun kembali ke awal. Lalu bagaimana dengan lima tahun yang telah kulalui? Kenapa aku harus bertemu lagi denganmu?! –Hai Lin

            Konflik terus-menerus muncul silih berganti, konflik asmara, konflik perusahaan, bahkan konflik keluarga. Perusahaan Tornado hampir mengalami kebangkrutan karena dituduh menjimplak desain produk perusahan lain, namun konflik itu terselesaikan berkat Fang Qi Xiang. Nylon gege selalu terbaik tapi selalu terabaikan~ Cinta Qi Xiang pada Hai Lin yang mulai tumbuh, harus menerima penolakan yang cukup sadis. Hai Lin kembali menjalin kasih dengan Xi Wei, setelah seorang wartawan membuka lebar rahasia pemilik gelang Bliss sebenarnya. （｀ー´）

            Beberapa bulan mereka lewati dengan penuh canda tawa. Keromantisan selalu terpancar manakala mereka bersama. Mereka sangat bahagia di setiap hari yang terlalui. Namun, itu hanyalah kebahagiaan singkat bagi Hai Lin dan Xi Wei. Kecemburuan You Xi yang amat dalam, membuatnya nekat merusak rem mobil Xi Wei. Akibatnya kecelakaan pun tak dapat dihindari. Ketemu kakek lagi~ wkwkwk

Bahkan jika kamu kembali ke masa lalu, masih tidak akan menjamin kebahagiaan. –Hai Lin

            Sebuah keputusan dari Xi Wei berhasil menyelamatkan mereka dari akhir kehidupan. Mereka siuman, tapi Xi Wei harus mengorbankan sesuatu yang sangat berharga yakni ingatan dan cinta Hai Lin. Hai Lin sadar dari pingsan tanpa ingatan tentang Xi Wei. Xi Wei berubah menjadi orang asing dalam kehidupan Hai Lin. Namun suatu ketika, Hai Lin bermimpi buru tentang 2 buah kecelakaan mobil yang terasa begitu nyata baginya. Ia bertanya pada Fang Qi Xiang atas mimpi itu.

            Setelah mengetahui sebuah rahasia dibalik mimpi buruknya, Hai Lin semakin menghindar dari Xi Wei. Xi Wei yang menyadari hal tersebut, merasa galau. Eaaaa~ Kala ia sendiri termenung dalam kamar yang dahulu ditinggali Hai Lin, ia mendapati sebuah kotak merah pemberian Hai Lin. Dibukalah kotak itu, ada sebuah dasi yang indah. Ketika ia memegang dasi itu, ia menemukan sebuah tanda cinta di balik latar dasi yang berwarna hitam. Tanda cinta berwarna merah itu mengantarkan Xi Wei menuju rumah Hai Lin.

            Di depan sebuah rumah minimalis putih, dua orang berdiri dan saling bertatapan. Hai Lin dan Xi Wei, sepasang manusia yang telah berkali-kali terpisah namun hati mereka tetap bersama. Menatap secara mendalam, sambil berbicara melalui hati dan perasaan masing-masing.  Mereka bagai terbatas oleh kaca transparan, jika kaca itu dihancurkan mereka harus menerima luka dari serpihan-serpihannya. Pada suasana sunyi itu, Hai Lin mengungkapkan keinginannya untuk mengakhiri hubungannya dengan Xi Wei. Sebagai hadiah perpisahan, Hai Lin memasangkan dasi beserta tanda cintanya pada seorang pria dihadapannya. ╥﹏╥

Ambilah niat baikku dan hiduplah dengan bahagia

Kita akan bersama di kehidupan berikutnya, (maaf) aku tak ada jalan tuk mencintaimu – Hai Lin

            Air mata pun tak kuasa ditahan. Tetesan air mata yang jatuh, memperlihatkan luka yang paling dalam. Hari yang berjalan merupakan waktu yang tepat untuk merenungi kisah cinta ini. Xi Wei mencoba merelakan seluruh masa lalunya. Namun, pada titik tertentu ia kembali ke menemui Hai Lin. Berdalih mengukir kenangan terakhir, Xi Wei meminta Hai Lin untuk menemaninya ke suatu tempat. Hai Lin menyetujuinya~ hadeeeh ceritanya gak beres-beres nih (-_-) 

            Xi Wei membawa Hai Lin ke sebuah gereja. Di depan altar tersimpan sebuah buku, disana ada isi hati Xi Wei dan Hai Lin dahulu. Xi Wei meminta Hai Lin untuk membacakan sebuah pernyataan yang tertulis dalam buku itu. Sebuah pernyataan yang terangkai dalam kata-kata indah, namun bagi Hai Lin itu menyakitkan. Bagai mawar yang berduri, menusuk dalam hati yang belum pulih. Hiks hiks  ╥﹏╥

Xu Hai Lin, Kita berakhir disini.

Aku akan selamanya mencintaimu sebesar ini. Aku akan membawa kenangan kita.

Jangan biarkan air mata jatuh lagi, bukankah kita sepakat untuk tetap bahagia? –Xi Wei

            Pada akhirnya mereka berpisah . . . namun ternyata masih tersisa 45 menit di episode terakhir ini. Haduh, sedih amat .. cerita belum berakhir pengyoumen~ ! Ternyata Xi Wei koma pasca operasi cangkok sumsum tulang buat You Xi. Hai Lin menangis lagi .. Aaaah elah lama-lama bosen nih, dan tiba-tiba siuman. Kecelakaan lagi, ketemu kakek-kakek lagi, siuman lagi <(-_-)> *pusing pala Barbie* 

            Pasti pada lelah khan, untuk mencari tahu akhir cerita ini. Huft, berakhir bahagiaaa~ Alhamdulillah. walaupun Xi Wei harus berubah jadi ubanan, demi penyatuan cinta mereka hahaha. Pada akhirnya resensi ini pun selesai, setelah sekian lama (3 bulanan) menjadi draft terbengkalai wkwkwk. Hehehe bagaimana? Lumayan lah yaa, daripada lumanyun. Lain waktu aku akan selesaikan draft-draft ku yang lainnya hahaha. Bye-bye (ʃƪ ˘ ³˘)

        ^ - - - - - - - - - - ^