Penyembuhan .

“you’re very exciting people.”

“you’re unlike anyone people had met, you’re unique.”
“you’re very intuitive as a person.”
“you’re supportive, a team player, you’re very fair.”
“you got beauty on the inside that also show on the outside.”
“you’re not the kind of person that relies on anyone.”
“you’re someone who probably is fine being alone.”
“you’re a special treat for people.”
“you’re very memorable.”
“you’ve got this magnetic.”
“you’re like a charging station for people.”

“you’re achiever, you don’t give up, you’re creative.”

“you’ve got this night energy to you for whatever reason.”

“you’re very direct as a person in general.”

“you say what you mean and you mean what you say.”

“you’re honest but secretive.”

“your friend group very small, but you’re an excellent and lifelong friend.”

. . . . .

Masa-masa berdiam di rumah, memang cukup membosankan. Sebagian besar orang sudah mulai bingung, hal menarik apa lagi yang bisa dilakukan dirumah. Memasak, membaca buku, mengubah playlist Spotify, menulis artikel, membuat video youtube, menjadi anak TikTok, itu hanya sebagian kecil pilihan. Aku? Untukku, hari libur tanpa lembur adalah waktu yang tepat untuk merenung. Bengong, tapi tanpa mulut menganga ya, wkkwk.

Merenungi malam, membaca surat hati, berbincang dengan jiwa. Sedang mencoba mencapai salah satu resolusi terberat sepanjang hidup, penyembuhan diri. Setiap orang punya cerita. Aku, kamu, dia, dan mereka punya cerita masing-masing. Dan tentunya, punya luka masing-masing. Sepandai apapun bersembunyi, luka tetap tidak bisa dihindari bukan? Luka, bukan melulu tentang asmara. Luka terlalu luas untuk dideskripsikan.

Kampanye Self-care semakin banyak. Sejujurnya, aku dari tahun 2018 sudah banyak menyimak. Memahami apa maknanya, mencoba mengikuti setiap langkahnya. Terlalu bersemangat, dan ternyata momen yang hadir tidak sejalan. Berpikir sanggup menghadapi, kenyataannya malah berbalik. April 2020, baru tersadar mungkin ada langkah yang aku lewati terlalu cepat. Sekarang, akan memulai semuanya kembali. Perlahan-perlahan berdamai dengan keadaan. Sesekali berdialog pada diri sendiri.

17 ungkapan di awal postingan hanya percahan dari berjuta-juta kalimat baik diluar sana. Kumpulkan sebanyak-banyaknya, kemudian mencoba memasukkannya ke bagian hati terdalam. Mungkin tidak semudah yang dikira, tapi setidaknya berusaha akan mendapatkan hasil walau hanya sedikit. Ya khan?