Mozaik, Sebuah Kepingan yang (Mungkin) Ku Rindukan .

Selamat malam dunia, dan selamat mendalami diri. 

Juwangen, Yogyakarta saat ini sama seperti malam kemarin. Tidak hujan, hanya semilir angin malam. Pesawat terbang masih terus mencoba memecah kesunyian. Sejujurnya akulah yang berbeda malam ini, Kurasa ada yang patah di dalam diriku, ya patah hati. Sesuatu yang mainstream bagi banyak orang, tapi  aku bukanlah orang yang berkaitan dengan hal-hal mainstream. Jadi, patah hatiku mungkin saja tidak seperti bayangan penyoumen. Hehee

Kini, aku berada di sebuah kamar kost dengan nuansa kuno, etnik. Membuat sebuah postingan dari hati, ditemani alunan suara Na Ying dalam lagu It's not Easy to Have A Person Who Loves You. Sangat pas. Sangat menusuk. Sama menusuknya ketika seorang sobat berkata, “lebih rempong kisah cinta lu tang.” 

Gegara itu oknum, akhirnya aku berlabuh di barisan kata ini. Mengenang momen ketika sobat-sobat masih disekitar, dan masih tergapai. Momen dimana kami masih sibuk rapat, debat, dan ngerumpi. Pulang malem, pulang pagi, sampai nginep di kampus. Semua terlewati. Kini, kami sedang menjalani LDR sambil berharap akan bertemu kembali. ^^

Moz, bagaimana kabarmu malam ini? 

Mozaik itu berarti sebuah persatuan dari kepingan-kepingan. Antara aku dan mereka. Sekali lagi, aku dan mereka. Masing-masing dari kami memiliki kelebihan dan kekurangan, kebiasaan dan karakter pun tak sama. Kami sadari, bukan hal mudah untuk bersatu. Tapi kami sekuat tenaga bertahan bersama, ya bersama. ^^ Tersentuh? Mungkin . Hahahaaa

Malam ini, aku ingin perkenalkan mereka. Ya, Mozaik. Urutannya aku ambil dari sebuah tes di grup whatsapp dan muncullah ketiga orang teratas. Sedangkan dari nomor empat aku ambil dari random.org biar adil. Hahahaaa

From Left to Right
Top : Dias - Lintang - Nindy - Riana - Luqi
Middle : Deriva - Alan - Didit - Pajar - Chiby - Shela - Atun
Bottom : Ka Ira - Tania - Iva - Septi - Chytra - Riska

Satu. Namanya Didit. Asli Pangandaran. Dia koordinator angkatan Mozaik versi cowok. Dia itu partner nyunda aku. Orangnya kocak, kadang aneh. Hobby molor mulu, kerjaannya ngeprint dan ngejilid tugas orang, karena dia meneruskan bisnis percetakan kaka tingkatnya.

Dua. Namanya Iva. Asli Madiun. Dia Koordinator angkatan Mozaik versi cewek. Iva itu, setrongnya kebangetan, manthablah. Rasa tanggungjawabnya tinggi. Saking hebatnya, dia bisa dibilang masuk kategori orang-orang yang terancam punah.

Reja - Atikah
Note : They are not a couple . =D

Tiga. Namanya Reja. Pengen dibilang abang Jakarta. Dia orang paling gak peka di Mozaik. Dia tipe orang yang gak kenal kode, sandi apalagi semapoer. Baper, galau, dan istilah perasaan lainnya tuh gak ada di dia. Dia adalah oknum yang bilang kisah cinta aku rempong. Ngeselin emang ni orang.

Empat. Namanya Alan. Asli Cirebon. Kontras banget sama yang atas, Alan ini orangnya peka banget. Romantisnya gak ketulungan. Hahahaaa keren lah. Dia tipe pengamat yang baik, teliti, dan cermat. Dia kebiasaannya berada di belakang layar, sampai dapet gelar termistis dari adik tingkat. Hahahaaa

Lima. Namanya Riska. Asli Bogor, tapi gak bisa bahasa sunda. Dia relawan sejati, rela kontaknya kesebar untuk menerima komplain dari orang luar. Dia juga rela hapenya disambet orang di angkot. Gile khan, berhati besar memang dia ini . Hihihiii~

Enam. Namanya Riana. Asli Purworejo. Dia ini orang yang apa adanya, apa apa yang ada di social media dia jabanin. Nyinyirannya gak tanggung-tanggung, selalu tepat sasaran. Manthab. Pokoknya dia ratunya social media di Mozaik.

Tujuh. Namanya Chytra. Asli Jakarta. Dia paling sering marah kalau namanya salah ketik. Dia itu orangnya tegar tapi cepet nangis juga. Semua dia jalanin pakai hati. Suka banget ngajak nonton di bioskop, baru-baru ini pengen banget nonton film horror.

Delapan. Namanya Atun. Asli Bima. Hapenya paling canggih se-Mozaik, makanya galerinya penuh sama foto orang yang minjem hapenya buat selfie . Dia paling sering jadi panitia konsumsi, dan danus. Kabar terbaru, dia lagi kangen sama cireng (aci digoreng) dagangan Jurnalika. Hahaaa

Sembilan. Namanya Pajar. Asli Bandung. Dia orangnya baik, saking baiknya dia manut-manut aja dengan keinginan absurd anak-anak Mozaik. Dia itu jarang curhat, tapi sekalinya curhat langsung terisak-isak.  Satu lagi, yang paling diinget itu grafik Tugas akhirnya yang fenomenal hahahaaaa

Sepuluh. Namanya Luqi. Asli Lombok. Dia cewek paling tinggi di Mozaik. Dia punya adik cowok yang tinggi juga, yang katanya ganteng sampai Iva, Dias, Riska berebut pengen ketemu. Hahahaa Dia itu bendahara sejati, pemikirannya hanya untuk nota-nota yang hilang. Hahahaaa

Sebelas. Namanya Atikah. Asli Jakarta. Dia pekerja keras. Dia berkeras hati datang rapat, walau dalam keadaan sakit. Hingga akhirnya dia cuti sakit satu semester, kemudian lebih bekerja keras untuk wisuda bareng-bareng Mozaik. Dan berhasil, Hebat bangetlaaah

Dua Belas. Namanya Nindy. Asli Jakarta. Dia antara ada dan tiada. Tapi sekalinya ada, dia mau melakukan apapun untuk membantu temennya. Dia bisa dibilang paling ukhti. Bisajadi dia sekarang sedang menjalani ta’aruf. Hehehee Bisajadi

Tiga Belas. Namanya Deriva. Asli Lampung. Dia ini gudangnya info, info apapun bisa dia dapetin, apalagi info info rumpi yang terkini dan terhot. Topik rumpi paling ngeselin itu, tentang si mantan dan pacarnya si mantan. Seluruh Mozaik sepakat akan hal itu .

Empat Belas. Namanya Shela. Asli Tangerang. Diam adalah kesukaannya, diam-diam menghanyutkan. Hehehee Dia punya dua ‘rumah’, jadi sibuk bolak balik. Tapi untungnya sampai akhir dia masih ada melengkapi Mozaik.

Lima Belas. Namanya Septi. Asli Tegal. Dia ini perhatian banget orangnya, semua diperhatiin. Semua dipikirin. Mikirin kakak tingkat, mikirin adik tingkat. Sampai akhirnya dia puyeng sendiri, gegara kebanyakan mikir . Hahahaaa

Enam Belas. Namanya Tania. Asli Tangerang. Dulu setiap dia lihat aku pegang hape merk Sony, dia langsung melanglang buana ke masa lalu, karena gagal move on. Galau mulu. Tapi untungnya sekarang dia udah move on. Hahahaaa

Tujuh Belas. Namanya Dias. Asli Purwokerto. Dia orang terbaper di Mozaik. Jadi hati-hati kalau ngedeketin Dias, nanti bapernya gak bisa berhenti. Kebaperan dia diakui tiga angkatan Jurnalika lho. Mozaik, Ampersand, dan Fastco. Haahahaa

Delapan Belas. Namanya Ira, dipanggil Kak Ira. Asli Palembang. Ka Ira ini yang paling dewasa di Mozaik. Pemikirannya luas, teratur, dan terorganisir. Tingkat keseriusannya paling tinggi, tapi masih bisa diajak ketawa kok. Hehehee

Sembilan Belas. Namanya Chiby. Asli Planet Bekasi. Dia baru saja berganti umur, dan menambah tua. Sketsa gambarannya paling bagus se-Mozaik. Kostannya paling deket dari kampus, tinggal ngesot langsung nyampe gerbang. Tapi entah dia sering amat telat rapat. Slepet.

Dua puluh. Namaku Lintang. Asli Sukabumi. Aku itu cuman ada satu di Mozaik. Katanya aku absurd banget, padahal engga kok. Aku cuman pernah insiden negur (marahin) Calon Jurnalika cowok sambil bawa buket bunga dan pakai selempang “calon menantu idaman”. Besoknya, dia langsung mengundurkan diri. Ya itu aja, itu pun khilaf Hahahaaaa

Perkenalannya sudah ya, takut meluap, hahahaaa

Kami resmi mendeklarasikan persatuan di tanggal 10 November 2013, ke dalam sebuah induk bernama Jurnalika. Bagiku, setiap tahunnya pasti ada cerita tentang Mozaik. Di ulang tahun yang pertama, anak-anak pengen dibikinin kartu ucapan ulang tahun. Aku buat kata Mozaik di kertas A4 dengan sisipan nama-nama Moz. Dengan watados-nya aku nempel di mading Jurnalika, tanpa izin kaka tingkat atau koor divisi. Hahahaaa dan ternyata satu orang gak tercantum namanya hahaaaa

Hal itu disadari oleh Koord Angkatanku, Didit. Dengan inisiatifnya dan tanpa berpikir panjang, dia menambahkan nama temanku yang terlupakan itu. Taraaa~ tulisannya yang kayak dokter itu, akhirnya menghasilkan sebuah lubang di kertas! Untung saja tidak robek. Semua ini gara-gara Riska, kalau saja dia tidak terlupakan. Pasti tidak akan seperti ini. Hahaaaa

Di tahun kedua, kami tidak membuat kartu ucapan selamat ulang tahun lagi. Tapi kami merencanakan sebuah makan besar di kost ku. Ya kostku adalah tempat hits plus absurd banget, Hahahaaa . Kostku terbuka untuk tamu perempuan dan laki-laki. Tidak seperti kost lain yang bikin para cowok nungguin depan gerbang atau bahkan jauh di depan gang. Hahahaaa Kapan-kapan aku kupas tuntas tentang kostku ini. Hahaahaaa

Karena perayaan 2 tahun Mozaik diadakan seminggu setelah hari ultah, aku coba bikin sebuah hadiah mungil untuk Mozaik. Aku baru ada ide jam 10 malam, ngebut bikinnya. Ketika aku posting ke instagram, sial hari sudah berganti ! Aku kelewatan beberapa menit. Tapi ternyata mereka masih melek, alias begadang bikin laporan kewirausahaan. Hahahaaa

Ulang tahun ketiga, kami sudah berpencar-pencar. Yups. Mungkin sudah waktunya,, kami sudah sibuk dengan aktivitas masing-masing. Ada yang sibuk ngelab, ada yang sibuk nyari kerja, sibuk jalan-jalan, ada juga yang sibuk bikin hardcover Tugas Akhir orang lain. Hahahaaaa Aku? Sibuk nulis blog, buat mengenang mereka. Jadilah postingan _Teruntuk Pahlawanku yang Masih Balita Part 1 . Part 2 nya masih coming soon. wkwkwk

Mozaik itu .. .. .. kami .

Mozaik itu .. .. .. komplit.

Mozaik itu mengingatkanku pada novel Café Waiting Love karya Giddens Ko, yang sukses bikin baper gak ketulungan. “Seseorang sedang menunggu seseorangnya~ . .”

Yap, kami pun begitu, sedang menunggu pertemuan kami kembali. Cukup, cukup untuk malam ini . ^^

Update : Inilah beberapa tanggapan dari mozaik atas postingan ini . Hahahaaa

        ^ - - - - - - - - - - ^