Boss & Me : Si Kelinci yang Diterkam Sang Harimau | Blogtour

diresensi oleh notes_maker

Judul Asli : 杉杉来了

Judul Novel : Bos & Me

Penulis : Gu Man

Penerjemah : Jeanni Hidayat

Penyunting : Arumdyah Tsasayu

Pendesain Sampul : Junweise

Penerbit : Haru

Cetakan pertama, Oktober 2017

Tebal : 410 halaman

ISBN : 978-602-6383-28-0

“Halo Nona Xue Shan Shan. Aku membawakan makan siang yang disiapkan oleh Presiden Feng.”

Gara-gara memiliki golongan darah yang unik, Shan Shan tiba-tiba dipanggil ke rumah sakit. Shan Shan pun mendonorkan darahnya untuk adik pemilik Grup Feng Teng, tempatnya bekerja.

Setelah itu, Presdir Feng selalu mengirimkan bekal makanan. Shan Shan yang tadi sempat terharu dengan kebaikan bosnya, mulai merasa ada yang tidak beres. Di saat Shan Shan pikir kiriman bekal itu sudah berhenti, ia malah dipanggil ke ruangan Presdir Feng.

Gawat! Kenapa Presdir Feng malah mengajak Shan Shan makan berdua di ruangannya?

STORY LINE (´⌣`ʃƪ)

Kata orang sesuatu yang susah didapat adalah sesuatu yang paling berharga.

Apakah aku termasuk orang yang yang tidak berharga, karena dengan gampangnya menikah denganmu? (Boss & Me, hal 341)

Setelah sekian lama, akhirnya aku meresensi novel lagi. Hahahaa Kali ini ada sebuah novel mandarin berjudul Boss & Me karya Gu Man. Di negeri asalnya yaitu Cina, novel ini sudah diadaptasi ke dalam drama serial berjudul sama yang dibintangi oleh Zhang Han dan Zhao Liying. Dari judul novelnya, pengyoumen juga pasti sudah dapat menebak bahwa novel ini berkisah tentang seorang boss dan karyawannya. ^^

Xue Shan Shan adalah seorang pegawai bagian keuangan dari sebuah perusahaan ternama di Shanghai. Shan Shan menjalani masa percobaan kerja dengan biasa saja, sampai suatu malam dia dibangunkan oleh sebuah panggilan telepon. Suara dari sebrang telepon menyuruhnya cepat pergi ke sebuah rumah sakit. Sesampainya Shan Shan di rumah sakit, dia bertemu dengan dua orang pria. Salah satu pria disana adalah Feng Teng, presiden direktur dari perusahaan dimana Shan Shan bekerja.

Sejujurnya Shan Shan hanyalah gadis biasa yang merantau dari Provinsi G ke Shanghai. Tetapi di balik itu, dia juga memiliki sisi spesial bahkan dapat dikatakan langka. Apa itu? Shan Shan memiliki golongan darah yang unik, yaitu AB resus negatif. Golongan darah itulah yang ternyata menjadi alasan mengapa dia dipanggil ke rumah sakit. Shan Shan diminta untuk mendonorkan darahnya pada adik Presdir Feng yang bernama Feng Yue.

Di hari-hari setelah malam itu, terjadi banyak hal yang tidak pernah dibayangkan oleh Shan Shan. Setiap hari sebelum waktu makan siang, selalu ada seorang rekan kerja yang mendatangi Shan Shan dalam rangka mengantarkan kotak bekal dari Presdir Feng. Kotak bekal itu adalah ungkapan terima kasih Feng Yue untuk Shan Shan.

Pada awalnya Shan Shan merasa senang, tapi lama kelamaan Shan Shan tidak begitu menikmati kotak bekal dari Presdir Feng. Menu hati babi yang tidak pernah absen dari kotak bekal dari Presdir Teng, mulai membuat Shan Shan bosan. Selain itu, Shan Shan mulai merasa bahwa ada sesuatu hal yang tak beres dengan kotak bekal itu. Di suatu kesempatan dimana Shan Shan dan Feng Yue bertemu, Shan Shan dengan hati-hati meminta Feng Yue untuk tidak lagi memberinya bekal makan siang. 

Saat Shan Shan sudah bersemangat untuk pergi makan siang di kantin bersama rekan-rekan kerjanya, dia malah dipanggil ke ruangan Presdir Feng di Lantai 22. Hari demi hari yang dilewati Shan Shan semakin tidak terduga. Setiap hari, ada saja kelakuan Presdir Feng yang membuat kesal Shan Shan. Selain itu, rumor kedekatan Shan Shan dan Presdir Feng juga semakin menyebar luas. Hal ini membuat Shan Shan tidak bisa tidur nyenyak. Dia beberapa kali bermimpi tentang Si Kelinci dan Sang Harimau, sebagai wujudnya dan Presdir Feng. Bahkan di suatu malam dimana Shan Shan mabuk karena meminum cocktail, Shan Shan merasa telah mendengar sebuah pernyataan cinta dari Presdir Feng. Tapi apakah itu nyata?

“Ternyata kau suka padaku.”

Kelinci bertanya dengan ekspresi terkejut. “Dari mana kau tahu?”

Harimau menggoyang ekornya dengan sombong. “Karena aku tadi menelanmu ke dalam hatiku.” (Boss & Me, hal 137)

REVIEW <(^o^)/

Pertama kali tahu Boss & Me itu udah lumayan lama, pas drama serialnya masih on going. Adaptasinya memang hits banget di tahun 2014 lalu. Setelah 3 tahun lamanya, akhirnya ada novel terjemahannya. Seneng banget sih, jadi ada tambahan koleksi M-Novel. Pas pasan aku juga baru beres baca Best Time karya Tong Hua, terus langsung dilanjut baca Boss & Me. Serasa setiap hari baca  M-Novel. Hahahaaa

Boss & Me yang mengisahkan Shan Shan dan Feng Teng yang sejujurnya wataknya beda banget. Shan Shan pasrah banget, sebaliknya Feng Teng yang super jail dan tengil. Jadi, alur cerita sangat jelas kelihatan kalau Feng Teng sering menindas dan mengintimidasi Shan Shan. Hahaaaaha Shan Shan yang notabenenya hanya seorang karyawan biasa dan sangat mencintai bonus gaji tahunannya, sangatlah tidak mungkin untuk balik mengerjai sang presdir.

Ctak. Bersamaan dengan bunyi sabuk pengaman yang dilepas, urat nadi dalam otak Shan Shan pun ikut terputus. (Boss & Me, hal 124)

Di dalam novel ini, engga terlalu banyak quotes cinta-cintaan. Tapi malah banyak banget kalimat-kalimat yang bikin aku ketawa-ketawa sendiri. Kebanyakan kalimat itu aku temuin pas adegan Shan Shan lagi nahan emosi ke Feng Teng. Aku menikmati banget sisipan humor dari penulis, karena dengan itu kerasa banget M-Novelnya.

Sisipan humor juga hadir dari sosok Shuang Yi, sahabat Shan Shan di Provinci G yang berprofesi sebagai penulis novel dewasa. Setiap kata-kata Shuang Yi agak frontal sih, tapi kocak banget. Aku suka banget sama analogi ATM dan sandi milik Shuang Yi. Oh ya, Boss & Me ini sebenernya memang lebih menjurus novel dewasa, jadi menurutku novel ini bisa dibaca oleh pengyoumen yang berumur 17 tahun keatas lah.

Jika seekor harimau buas terhadap kelinci, itu berarti dia akan memakannya dengan sekali telan. Jika ada seekor harimau yang baik terhadap kelinci, berarti dia akan memeliharanya terlebih dahulu baru memakannya secara perlahan. Dan juga, dia akan mengajarkan si kelinci agar bisa berubah menjadi karnivora. (Boss & Me, hal 129)

Walau aku senang membaca novel ini, tapi sejujurnya agak sedikit terusik sama sensoran nama toko/branded yang ada di novel. Beberapa kali aku dapat “XXX” buat sensor nama toko, gedung, dan lain-lain. Aku engga tahu ini memang dari novel aslinya (penulisnya yang sengaja), atau sensoran ketika diterjemahkan. Alangkah lebih baik jika dialihkan ke nama fiktif saja gitu. Tapi kembali lagi, secara keseluruhan aku cukup menikmati novel Boss & Me ini.

Four Notes untuk ke-tengil-an Feng Teng yang super ngeselin. Nah, ada kabar baik buat pengyoumen yang mau dapet novel Boss & Me secara gratis. Blog aku ini adalah persinggahan terakhir penyoumen yang sudah ngikutin blogtour Boss & Me dari beberapa blog buku kece sebelumnya. Jadi nanti di Fanpage Penerbit Haru bakal ada final blogtour yang berhadiah novel Boss & Me. Pengyoumen harus mengumpulkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dari 5 host blogtour. Jangan lupa follow IG @penerbitharu dan like FP Penerbit Haru.

Pertanyaaan dari Nolscore’s Notes adalah . . .

Apa minuman yang membuat Shan Shan mabuk?

Jawabannya ada di postingan ini. Nah, Pengyoumen semoga beruntung. Akhir kata, byebye

        ^ - - - - - - - - - - ^

        ^ - - - - - - - - - - ^