Fleet of Time : Ingatan Chen Xun .

Lima belas tahun

Sudah lima belas tahun

Aku tidak sadar sudah begitu lama, sejak cerita kita dimulai

Sebelum semua kenangan memudar

Apa masih ada yang bisa diingat?

Hijaunya dedaunan di sekolah

Wangi rumput di bawah sinar matahari

Bersiul dan tertawa di kelas olahraga

Genangan air di dekat meja setelah hujan

Sudut meja dan kursi yang baru

Aroma buku pelajaran yang baru

Dan kita berjalan di sekolah

Aku tidak ingat bagaimana gadis bergaun putih itu 

Muncul di depan mata kita

Tapi aku ingat wajahnya seperti apa

Di taman bermain waktu itu

Dia dipindahkan di sekolah kita 

- Chen Xun

Heyyyyy ----- AREA SPOILER 

Rangkaian kata diatas adalah monolog dari Chen Xun sebagai pembuka film Fleet of Time (2014). Fleet of Time diadaptasi dari sebuah novel berjudul sama, berkisah tentang kisah kasih di sekolah. Resensi lengkapnya bisa pengyoumen baca di _Fleet of Time : Kisah 5 Sahabat dalam Lingkaran Cinta . Chen Xun versi film diperankan oleh aktor ganteng Eddie Peng. Selain versi film, ada versi web drama (2014), dan juga versi drama televisi Thailand yang baru aja tayang (2019).

Puisi ini diucapkan Chen Xun setelah seorang wedding videografer bernama seven yang bertanya tentang cinta pertama Chen Xun. Puisi ini juga dipakai sebagai perantara masuknya alur flasback di film Fleet of Time. "Sudah lima belas tahun" bukan waktu yang sebentar, sudah banyak perubahan yang dialami Chen Xun hingga akhirnya bertemu Seven di sebuah tempat hiburan malam. Dan sepanjang tahun-tahun itu juga, dia sudah berhasil mengecewakan "Gadis bergaun putih itu" alias Fang Hui (diperankan oleh Ni Ni).

Fleet of Time cukup sering menyorot pohon-pohon di area halaman sekolah, itu kenapa "Hijaunya dedaunan di sekolah" menjadi salah satu hal yang Chen Xun ingat di kisah cinta pertamanya ini. Selain itu, persahabatan mereka juga diukir pada salah satu pohon sekolah. "Bersiul dan tertawa di kelas olahraga" ya seperti kebanyakan film remaja lainnya, basket menjadi icon penting juga di film ini. Bagaimana dramatis tapi lucunya perjuangan sekolah Chen Xun dkk dalam pertandingan basket dengan sekolah lain.

Keseluruhan puisi milik Chen Xun ini sudah menjadi petunjuk-petunjuk cerita film Fleet of Time. Gimana pengyoumen? Kira-kira perlu sering-sering bikin kayak gini gak ya? 

        ^ - - - - - - - - - - ^

        ^ - - - - - - - - - - ^