. . .

Welcome to my little blog. I just want to share some notes. Notes about me, my blog, and all the things I loved. I loved Taiwanese drama, Chinese drama, and mandarin songs. If you already read my post, leave your COMMENT and VOTE please. I need your opinion to be better. (^.-)/
If you want to request some notes, you can send me email, or contact me in social network. I active in IG account @lintang_ns . I'm waiting for you! \(^.^)/ Oh ya, don't forget to DM me! ^^

Tuesday 12 February 2019

Us and Them : Cerita Setelah Kita .

diresensi oleh notes_maker


Jika aku bukan satu-satunya orang yang membuatmu bahagia,
Aku pasti akan kecewa - Jianqing
Us and Them (后来的我们) a.k.a. Hui Lai De Wo Men adalah salah satu film favoritku di tahun 2018 lalu. Film tentang mantan terindah ini diperankan oleh actor tampan Jing Boran dan aktris imut Zhou Dongyu. Film ini merupakan film debut dari Rene Liu sebagai sutradaranya. Penyanyi lagu For The Loved ini, berhasil membuat Us and Them masuk dalam daftar film Netflix terbaik sepanjang masa versi Mojo. Seperti apa jalan ceritanya?

SINOPSIS


Tahun Baru China 2007. Liburan akhir tahun China menjadi momen spesial bagi kebanyakan orang Tionghoa. Sebagian orang memilih pulang ke kampung halaman agar dapat merayakan pergantian tahun bersama keluarga. Alasan itu jugalah yang membuat Fang Xiaoxiao (Zhou Dongyu) berada di kereta dengan rute dari Beijing menuju kampung halamannya, Yaojiang. Sialnya, dia tidak bisa menemukan karcis keretanya. Sebelum petugas kereta menyeretnya keluar, ada seorang laki-laki yang menemukan karcis milik Xiaoxiao. Beruntungnya Fang Xiaoxiao kala itu.

Menjelang Tahun Baru China 2018. Fang Xiaoxiao berada di kursi ekonomi pesawat menuju Beijing. Sesekali dia menatap ke arah jejeran kursi bisnis, karena disana ada sosok laki-laki yang sepuluh tahun lalu dia kenal di kereta. Sosok yang pernah mengisi relung hati, dan telah Xiaoxiao relakan. Karena cuaca buruk, penerbangan pesawat di tunda. Setelah sekian lama, Fang Xiaoxiao dan Lin Jianqing (Jing Boran) akhirnya bertemu kembali. Mereka mencoba mengurai kembali kenangan bertahun-tahun silam.
Kau tahu, kau tidak seperti kebanyakan perempuan yang biasa kutemui. – Lin Jianqing
Perkenalan antara Fang Xiaoxiao dengan Lin Jianqing menjadi awal kisah cinta mereka. Saat pertemuan di kereta, mereka masing-masing baru mengetahui ternyata kampung halaman mereka sama. Mereka berjalan melewati tumpukan salju dengan penuh tawa. Xiaoxiao pun menyempatkan singgah ke toko milik ayah Tianqing untuk mencicipi bakpao kacang di Tahun Baru. Sembari menikmati suasana malam tahun baru di kampung halaman, Xiaoxiao dan Jianqing membicarakan semua keinginan mereka. Jianqing berkeinginan untuk meluncurkan game buatannya sendiri, selepas dia lulus kuliah. Sedangkan Xiaoxiao memiliki harapan untuk menikah dengan pria lokal Beijing agar kehidupannya lebih terjamin.


Seusai Tahun Baru, baik Jianqing maupun Xiaoxiao kembali ke Beijing. Jianqing kembali ke aktivitas kuliah, sedangkan Xiaoxiao melakukan berbagai pekerjaan demi bertahan hidup. Setelah lulus kuliah, Jianqing bersama kedua sahabatnya mulai membuka toko alat elektronik + game di salah satu pusat perbelanjaan. Xiaoxiao juga bekerja di pusat perbelanjaan tersebut. Karena koneksi Xiaoxiao cukup luas, terkadang Xiaoxiao membantu Jianqing dkk.

Sebuah penghianatan dari sang pacar lokal Beijing, membuat Xiaoxiao terpaksa numpang hidup di kamar Jianqing. Kamar super kecil itu sangat kontras dengan gambaran mewahnya kota Beijing. Waktu berlalu, satu-persatu sahabat Jianqing memilih untuk kerja kantoran dibanding memperjuangkan impian bersama untuk membuat game. Kehidupan pun semakin sulit dilewati. Jianqing menjalankan pekerjaan ilegal, yakni menjadi penjual kaset 21+. Disisi lain, Xiaoxiao telah mendapatkan pria lokal Beijing yang baru.


Di malam pergantian tahun untuk menyongsong 2008, Xiaoxiao kembali mendapatkan penghianatan. Jianqing menjadi tempat berkeluh kesah untuk kesekian kalinya. Keesokan harinya, Xiaoxiao memutuskan untuk pergi, menghindar dari Jianqing. Xiaoxiao membutuhkan waktu untuk menyendiri. Beberapa hari berselang, Xiaoxiao benar-benar mantap akan kebenaran bahwa dia sudah jatuh cinta pada Jianqing. Xiaoxiao mencintai seorang pria bukan lokal Beijing, tidak memiliki kerjaan tetap, dan tidak memiliki banyak uang.

Jalan Tianqing dan Xiaoxiao untuk menjadi sepasang kekasih memang tidak mulus, tapi mereka sangat menghargai kebersamaan satu sama lain. Jianqing bekerja sebagai costumer service, sedangkan Xiaoxiao bertugas mengatur keuangan dengan baik. Dalam kesederhanaan mereka saling mencintai, dan saling menguatkan. Namun bukanlah suatu hubungan jika tak ada masalah, masalah mulai muncul ketika tahun baru terus berganti dan kesuksesan belum juga Jianqing dapatkan. Masalah ini menjadi sangat besar. Ketika Jianqing mencapai kesuksesannya berkat Xiaoxiao, itu tidak mengubah hubungan cinta mereka menjadi lebih baik.


Bagaimana kelanjutkan kisah cinta ini? Apa yang membuat Jianqing dan Xiaoxiao pada akhirnya berpisah? Bukankah perpisahan yang terbaik adalah mengikhlaskan? Dan di masa kini, masih adakah rasa diantara mereka?
Kelly harus tetap dekat dengan Ian. Ian harus memegang erat Kelly, Jadi mereka tidak terpisah. Selama Ian dan Kelly bersama, mereka dapat melakukan perjalanan tanpa rasa takut ke semua planet. - Jianqing
KESAN PERTAMA


Us and Them adalah film Netflix pertama yang aku tonton. Ekspektasi awal aku nonton film ini udah tinggi, setelah nonton aku merasa sangat terpuaskan. Sesuai dengan perkiraanku, film ini adalah salah satu dari sekian kisah cinta tragis yang dibintangi oleh Zhou Dongyu. Zhou Dongyu kembali berhasil memerankan sosok perempuan kuat, tegar, walau hidup begitu kejam padanya. Disisi lain, Jing Boran tak perlu diragukan lagi kegantengannya.

Kisah cinta tragis yang mengharu-biru ini, akan mengingatkan pengyoumen pada salah satu film Zhou Dongyu lainnya, My Old Classmate. Resesnsi _My Old Classmate :Dibalik Satu Meja Dua Kursi . Namun berbeda dengan kebanyakan kisah lainnya yang menempatkan dua pemeran utama adalah sepasang manusia yang 100% protagonis. Di film Us and Them ini, pengyoumen bakal melihat bagaimana dua jalan pendewasaan cinta yang saling bertolak-belakang. Cinta bisa mengubah seseorang menjadi lebih sederhana, atau malah sebaliknya. Perhatian, ini film bisa dikatakan untuk pengyoumen 21+ yaw.

KARAKTER-KARAKTER


Fang Xiao Xiao (Zhou Dongyu), sosok perempuan muda cantik dari Yaojiang yang merantau ke Beijing. Ayahanda Xiaoxiao sudah meninggal dan ibunya jarang pulang ke rumah karena telah memiliki pacar baru. Xiaoxiao merupakan sosok yang supel, terlihat begitu cepat Xiaoxiao dan Jiangqing akrab di pertemuan pertama mereka. Pada awalnya, Xiaoxiao memandang cinta adalah memiliki kehidupan yang layak. Namun, sesungguhnya Xiaoxiao juga bukanlah sosok yang sangat materialistis. Buktinya, dia tidak mau dijadikan wanita simpanan pria kaya. Pada akhirnya, Xiaoxiao memandang cinta adalah melewatkan hari bersama orang terkasih walaupun harus berbagi mie setiap harinya.
Bekerja bukan lagi hanya untuk mencari nafkah,
Tetapi untuk menyaksikan senyumnya ketika aku pulang ke rumah – Jianqing
Lin Jianqing (Jing Boran), sosok pemimpi yang terus dihantam kerasnya kehidupan Beijing. Jianqing hanya tinggal dengan ayahnya, karena ibunya meninggal saat melahirkan. Di usianya yang telah melebihi seperempat abad, dia masih harus berkompromi dengan impiannya demi bertahan hidup. Sebagai costumer service, Jianqing harus mendengarkan berbagai keluhan dari para pelanggan setiap harinya. Belum lagi, nyinyiran bapak-bapak dan ibu-ibu di kampung halamannya. Jianqing sangat mencintai Xiaoxiao. Saat Xiaoxiao memutuskan untuk pergi, patah hati mendalam dirasakan oleh Jianqing. Jianqing mulai berpikir, jika dia bisa sukses, memiliki banyak uang, memilki rumah bagus di Beijing, mungkin Xiaoxiao akan kembali padanya. Namun, ternyata Jianqing tidak sepenuhnya mengerti Xiaoxiao.


Ayahanda Jianqing (Tian Zhuangzhuang), sosok yang dipastikan akan menyentuh ruang hati terdalam pengyoumen. Bahkan mungkin bisa membuat pengyoumen menangis. Beberapa kisah cinta lain, banyak yang mengesampingkan sosok orang tua dan lebih fokus pada dua orang yang mejalin kasih saja. Walau sosok orang tua Xiaoxiao tidak ditampilkan, tapi sosok Ayah Jianqing sudah cukup untuk membuat pengyoumen menyadari bahwa sosok orang tua akan selalu mengiringi kisah cinta anaknya. 
Tahun itu, di stasiun kereta api.
Aku kira aku menggenggam tanganmu, tapi (ternyata) itu bukan kamu. – Ayah Jianqing
MOMEN TERNYESEK + PESAN MORAL


Pas adegan di kereta dimana Xiaoxiao nangis di kereta, dan Jianqing cuman melongo di luar kereta. Rasanya gemes banget pengen teriak “buruan masuk kereta”. Arggghh. Setelahnya adegan saling papasan tapi gak ngelihat satu sama lain.  Klise sih, hampir setiap film romantis pasti ada scene “saling membelakangi” dan ujungnya engga ketemu. Tapi tetep aja gemes banget. Selain itu, ending film ini sukses bikin nangis bombai banget.
Bagaimana tepatnya dia memperlakukanmu? Memilih bintang dari langit untukmu?Membawa mutiara dari lautan kepadamu? - Jianqing
Walau ini film tragis, tapi tetap dibumbui dengan adegan-adegan romantis yang pas. Dimana mereka naik sepeda berdua, olahraga naik tangga barengan, tetap manis. Ada lagi, Jianqing pernah nanyain apakah pacar lokal Beijing Xiaoxiao memperlakukan Xiaoxiao dengan baik. Cinta dan mimpi bisa berjalan beriringan jika kita dan pasangan saling berkomunikasi. Orang tua yang baik adalah orang tua yang tidak memaksakan kehendaknya. Selain itu, ingat restu orang tua akan selalu menyertai anak-anaknya. Jika suatu saat pengyoumen bertemu sama mantan, ingat pilihlah jalan terbaik.
Kita selalu berpisah dengan terburu-buru
Kali ini, mari kita ucapkan perpisahan dengan benar - Xiaoxiao
OST


Film Us and Them ini, didukung oleh original soundtrack yang sangat sendu. Tidak tanggung-tanggung, tiga lagu yang mengisi OST Us and Them diambil dari 3 penyanyi mandarin ternama dari 3 label Music yang berbeda. Pertama ada lagu dari band legendaris Taiwan dari label Bin Music, siapa lagi kalau bukan Mayday. Suara khas Ashin melantunkan lagu Here, After, Us versi akustik membuat pengyoumen masuk dalam ingatan tentang sosok yang dulu pernah hadir. Kedua ada Eason Chen, penyanyi asli hongkong ini dengan suara beratnya menyanyikan lagu berjudul Us. Eason Chen membuatku tidak bisa move on dari bagaimana akhir kisah cinta Xiaoxiao dan Jianqing. Terakhir, ada Hebe Tien dari label HIM Music yang sukses menjadi penyanyi mandarin wanita pertama yang mencapai 100 juta viewer youtube dengan lagunya Little Happiness (OST Our Times). Di film Us and Them ini, Hebe Tien melantunkan lagu mellow berjudul Friend That Loved A Long Time.

KESIMPULAN
Jika kau berpikir saat itu aku tidak bisa bertahan dalam masa-masa sulit bersamamu, mengapa kau mengira aku bisa hidup dalam kehidupan baik yang kau inginkan bersamamu sekarang? - Xiao Xiao
Xiao xiao, jagalah dirimu. Pulanglah jika kau merasa lelah. – Ayah Jianqing
Film ini cukup pahit, jadi kalau pengyoumen nyari film yang ringan, manis ala-ala FTV, Us and Them bukanlah pilihan. Kalau kata blogger lain yang udah nonton film ini, Us and Them akan membuatmu merindukan mantanmu. Jadi berhati-hatilah. Terakhir, ini ada lagu dari Hebe Tien untuk pengyoumen. Teman yang Telah Dicintai Sekian Lama.



Five Notes, untuk rambut uban milik Jianqing yang bikin salah fokus.


        ^ - - - - - - - - - - ^





        ^ - - - - - - - - - - ^



2 comments:

Hello, Pengyoumen~
I'd like to say thank you for visit my little blog, read my notes. Hope we can be friend although we aren't face to face. Please enjoy. If any question or comment you want me know, write here (^.^)/
Teman-teman sebangsa dan setanah air~
Kalau kalian ada pertanyaan yang masih terpendam dalam hati, tentang blog mini milikku atau ingin lebih tahu tentang dunia mandarin lovers. silahkan tulis disini. <(~,^)/
-
Don't forget to write your name,
Tinggalkan namamu, buat arsip. Hehehee~